Abstrak RSS

Uji Teratogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum Sintoc Bl.) Pada Tikus Galur Wistar

Uji Teratogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum Sintoc Bl.) Pada Tikus Galur Wistar
Anas Subarnas, Sri Adi Sumiwi, Fatati
Universitas Padjadjaran, Dipresentasikan pada Kongres Ilmiah Nasional ISFI , Yogyakarta, 2008
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Dipresentasikan pada Kongres Ilmiah Nasional ISFI , Yogyakarta, 2008
,

Telah dilakukan uji teratogenik terhadap ekstrak etanol kulit batang sintok pada tikus putih galur Wistar dengan dosis 500 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai efek teratogenik terhadap fetus tikus pada pemberian berulang ekstrak etanol kulit batang sintok (Cinnamomum sintoc BL.) sehingga dapat diketahui keamanan penggunaan ekstrak tersebut. Pemberian ekstrak dilakukan secara oral mulai hari pertama kehamilan selama 19 hari. Pada hari ke 10 dilakukan laparatomi untuk melihat janin yang mengalami implantasi, pemberian bahan uji dilanjutkan sampai hari ke 19 kemudian dilakukan pembedahan untuk mengeluarkan fetus. Pengamatan meliputi pemeriksaan bobot fetus, jumlah fetus keseluruhan, jumlah fetus yang hidup, jumlah fetus yang mati, jumlah resorpsi, jumlah aborsi dan kelainan morfologisnya, pemeriksaan jaringan lunak, dan pemeriksaan kerangka fetus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua dosis bahan uji yang diberikan tidak menimbulkan kelainan pada langit-langit mulut dan tulang rangka. Pada dosis 500 mg/kg BB tidak terdapat kelainan anatomi otak dan jaringan lunak (hati dan ginjal), sedangkan pada dosis 1000 mg/kg BB terlihat adanya kelainan pada anatomi otak berupa pengecilan lobus otak dan perlekukan abnormal pada salah satu lobus otak. Berdasarkan analisis statistik pemberian dosis 500 mg/kg BB tidak terlihat perbedaan resorpsi fetus sedangkan pada dosis 1000 mg/kg BB terlihat perbedaan resorpsi fetus dibandingkan terhadap kontrol dengan keyakinan 95% (a = 0,05). Kedua dosis menunjukkan tidak terlihat adanya perbedaan jumlah fetus yang lahir hidup dibandingkan terhadap kontrol dengan keyakinan 95% (a = 0,05). Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit batang sintok (Cinnamomum sintoc BL.) pada dosis 500 mg/kg BB tidak menimbulkan efek teratogenik , sedangkan dosis 1000 mg/kg BB ada yang menimbulkan kelainan pada otak namun secara statistik tidak berbeda nyata dengan keyakinan 95% ( a =0,05).

Download: .Full Papers