Abstrak RSS

Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc BL.) Dengan Metode Transit Intestinal Pada Mencit

Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc BL.) Dengan Metode Transit Intestinal Pada Mencit
Sri Adi Sumiwi, Rini Hendriani, Irfani syahrul
Universitas Padjadjaran, Farmaka (Jurnal Ilmiah Farmasi Indonesia), ISSN1693-1424, 2008
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Farmaka (Jurnal Ilmiah Farmasi Indonesia), ISSN1693-1424, 2008
,

Pengujian aktivitas antidiare dari kulit batang sintok (Cinnamomum sintoc BL.) dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antidiare ekstrak etanol kulit batang sintok (Cinnamomum sintoc BL.) dalam upaya menggali potensi tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan diare. Evaluasi dilakukan dengan menghitung rasio usus yang dilewati oleh marker yang menggambarkan berlangsungnya peristaltik usus. Ekstrak etanol dari kulit batang sintok diberikan secara oral pada mencit dengan dosis 250 mg/kg, 500 mg/kg, 1000 mg/kg dengan pembanding loperamida HCl dosis 2 mg/70kg berat badan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang sintok memiliki aktivitas antidiare. Berdasarkan data statistik dengan a = 0.05, terdapat perbedaan yang bermakna pada kecepatan transit usus untuk kedua ekstrak uji dosis 500 mg/kg dan 1000 mg/kg dibandingkan dengan kelompok kontrol.

The purpose of the present experiment was to investigation the activity of antidiarrheal from the ethanol extract of sintok bark (Cinnamomum sintoc BL.) for plants potential as a treatment for diarrheal. Evaluation of antimotility effect was assessed by calculating the gastrointestinal transit rate determinated by the distance marker. The ethanol extract of sintoc bark were given orally in Swiss webster mice with dose of 250 mg/kg, 500 mg/kg and 1000 mg/kg by control loperamide HCl with dose 2 mg/70kg body weight. The result of the experiment showed that the extract of sintoc bark gave activities of antidiarrheal. The statistic analysis at a = 0.05, gave significantly different in intestinal transit time in mice treated by both extract dose of 3500 mg/kg and 1000 mg/kg compared to that of control group.

Download: .Full Papers