Abstrak RSS

Laporan Penelitian Sejarah Kabupaten Sumedang Dalam Perspektif Budaya

Laporan Penelitian Sejarah Kabupaten Sumedang Dalam Perspektif Budaya
Prof. Dr. Hj. Nina H. Lubis, M. S., Maman Sutirman, Drs., M. Hum., Miftahul Falah, S. S.
Universitas Padjadjaran, Pusat Penelitian Kemasyarakatan Dan Kebudayaan Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Pusat Penelitian Kemasyarakatan Dan Kebudayaan Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran

Judul penelitian ini adalah Sejarah Kabupaten Sumedang dalam Perspektif Budaya. Pokok permasalahannya adalah upaya merekonstruksi sejarah Kabupaten Sumedang ditinjau dengan menggunakan pendekatan budaya. Dengan pendekatan ini, diharapkan akan mampu menjawab faktor pendorong terciptanya harmonisasi kebudayaan dalam kehidupan masyarakat Sumedang yang terlihat dari masih hidupnya kebudayaan warisasn masa lampau di tengah-tengah kehidupan masyarakat Sumedang yang sudah terkena imbas modernisasi. Patut juga diteliti mengenai faktor pendorong kuatnya penghormatan masyarakat Sumedang terhadap leluhur mereka sehingga menimbulkan rasa bangga di kalangan masyarakat Sumedang terhadap masa lalunya. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian historis, metode penelitian yang dipergunakan adalah metode metode sejarah yang terdiri atas empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk menghasilkan historiografi yang bersifat deskriptif-analitis, dipergunakan pendekatan ilmu-ilmu sosial dengan meminjam beberapa konsep dan teori sosiologi dan antropologi. Konsep dan teori politik juga dipergunakan sejauh menyangkut pemaparan yang terkait dengan kehidupan politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Sumedang begitu bangga terhadap perjalanan sejarahnya. Mereka meyakini bahwa Kerajaan Sumedanglarang merupakan pewaris kekuasaan Kerajaan Sunda meskipun usianya tidak panjang. Eksistensi mereka terus berlanjut meskipun bukan sebagai kerajaan lagi, melainkan sebagai sebuah kabupaten. Para bupati yang memimpin wilayah Sumedang merupakan keturunan Prabu Geusan Ulun sehingga penghormatan rakyat kepada pemimpinnya begitu tinggi. Hal inilah yang mendorong terjaganya nilai-nilai budaya warisan leluhur sehingga sampai sekarang sebagian besar warisan itu masih dijalankan. Dalam perspektif budaya, kehidupan masyarakat Sumedang masih dipengaruhi oleh kehidupan budaya masa lalunya meskipun tidak secara utuh.

The title of this research is Sejarah Kabupaten Sumedang dalam Perspektif Sejarah (the History of Sumedang Regency in Culture Perspektive). The basic of its set of problems is to try reconstruction about the history of Sumedang Regency if it is looked at with using culture appraching. By this approaching, it is hoped to be able to answer the supporting factor how to create culture hamonization in Sumedang’s people’s life if we see from still alive about the culture of the old in heritance in the widdle of Sumedang people’s life which had affected modernization. It needs to observe about the a strong supporting factor of Sumedang people’s resfecting to their ancestor so it will cause a proud feeling in Sumedang people’s life about their post. The method of research which used is history method which is devided four steps namely heuristic, critique, interpretation, and historiography. How to get a deskriptive-analitic historiography is used social science approaching with borrowing the concept and theory of sociology and antrophology. Politic concept and theory are also used for explaining about politics life. The result of this research shows that Sumedang Regency people’s are proud of their history journey they are sure that Sumedanglarang Kingdom is a heir of Sunda Kingdom authority although they didn’t have a long age. Their existences still continued although it was not a kingdom again but it was a regency. The regents who head Sumedang Regency is Prabu Geusan Ulun’s descent so the respecting of people to their leader is so high. This case support to keep culture value of ancestors in heritance so some of in heritance are still being done until now. In culture perspective, the life of Sumedang people’s are still influenced by the ancient culture life although it does not complete.

Download: .Full Papers