Abstrak
Laporan Penelitian Hubungan Antara Gambaran Endoskopi Dengan Manifestasi Klinis Nyeri Perut Berulang Dan Infeksi Helicobacter Pylori
Yudith Setiati Ermaya, Dwi Prasetyo
Universitas Padjadjaran, Majalah Anestesia & Critical Care (The Indonesian Journal of Anesthesiology and Critical Care) Vol. 33 No. 3, Oktober 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Majalah Anestesia & Critical Care (The Indonesian Journal of Anesthesiology and Critical Care) Vol. 33 No. 3, Oktober 2015
Anestesi, Anesthesia, clinical manifestations, endoscopy, endoskopi, infection of H. pylori, infeksi H. pylori, Manifestasi Klinis, nyeri perut berulang, Recurrent Abdominal Pain
Nyeri perut berulang (NPB) adalah nyeri perut yang terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 3 bulan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pada anak. Prevalensi NPB 10%–30%, dengan penyebab fungsional atau organik. Penyebab organik diantaranya infeksi Helicobacter pylori (H. pylori). Secara global >50% populasi dunia terinfeksi H. pylori terutama di negara sedang berkembang, sebagai standar baku pemeriksaan histology menggunakan endoskopi dengan anestesi. Penelitian ini mencari hubungan antara gambaran endoskopi dengan manifestasi klinis NPB dan infeksi H. pylori. Studi potong lintang dilakukan terhadap 20 pasien anak dengan keluhan NPB yang datang ke Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, periode April–November 2015. Analisis menggunakan uji Pearson Chi-square, Spearman rho, Eksak Fisher dan Mann-Whitney. Subjek sebanyak 20 anak, terdiri atas 10 anak laki-laki dan 10 perempuan, usia median 12 tahun, manifestasi klinis terbanyak adalah NPB sebesar 60% dan gambaran endoskopi erosi 80%. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara gambaran endoskopi dengan manifestasi klinis, namun didapatkan kecenderungan gambaran endoskopi yang berat dengan manifestasi klinis berat. Didapatkan Infeksi H. pylori positif pada 90% subjek, dengan anak laki-laki 55%, tidak ada hubungan bermakna antara gambaran endoskopi dengan infeksi H. pylori (p=0,133). Simpulan tidak didapatkan hubungan bermakna antara gambaran endoskopi dengan manifestasi klinis dan infeksi H. pylori.
Recurrent Abdominal Pain (RAP) is abdominal pain that occurs three times or more within 3 months that can interfere with daily activities for children. Prevalence of RAP 10%–30%, with functional or organic causes. Organic causes include infection with Helicobacter pylori (H. pylori). Globally >50% of the world’s population is infected with H. pylori, especially in developing countries, as the gold standard histological examination using an endoscope with anesthesia. This research to found the correlation between the endoscopic finding with clinical manifestations RAP and H. pylori infection. A cross-sectional study was conducted on 20 patients with complaints RAP children who come to the Hospital Dr. Hasan Sadikin, the period April–November 2015. Analysis using Pearson Chi-square, Spearman rho, Fisher’s exact and Mann-Whitney test. Subject as 20 children, consisting of 10 boys and 10 girls, median age 12 years, most clinical manifestations are RAP 60% and 80% erosion endoscopic finding. There were no significant correlation between the endoscopic finding with clinical manifestations, but have tendency endoscopic finding worse with severe clinical manifestations. Infection of H. pylori found positive in 90% subjects, boys 55%, there is no significant correlation between the endoscopic finding with H. pylori infection (p=0.133). Conclusions not found a significant correlation between endoscopy finding with clinical manifestations and H. pylori infection.