Abstrak
Pengaruh Konsentrasi Penginduksi Metanol Serta Sumber Karbon Sorbitol Dan Monitol Terhadap Produksi α-Amilase Saccharomycopsis Fibuligera R64 Dalam Pichia Pastoris
Shabarni Gaffar, Dani Permana, Diana P. Rahmawati, Triana N. Meirina, Abu Bakar M.I. Syihab, Safri Ismayana, Toto Subroto, O. Suprijana, Soetijoso Soemitro.
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
manitol, mannitol, metanol, methanol, Pichia Pastoris, sorbitol, α -amilase, α–Amylase
Pichia pastoris sudah banyak digunakan sebagai inang ekspresi protein heterolog untuk keperluan komersial. Beberapa keunggulan P. pastoris sebagai inang ekspresi protein adalah kemampuannya untuk tumbuh hingga mencapai densitas sel yang tinggi dan adanya promotor gen yang dapat diinduksi dengan ketat, yaitu AOX1 yang mengode alkohol oksidase. Peningkatan produksi protein rekombinan dibawah kontrol promotor AOX1 dalam sistem ekspresi P. pastoris masih menjadi perhatian utama. Optimasi konsentrasi penginduksi metanol dan penambahan sumber karbon yang tidak menghambat produksi protein asing, merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan level ekspresi protein. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh konsentrasi penginduksi metanol serta sumber karbon tambahan sorbitol dan manitol terhadap tingkat ekspresi α -amilase Saccharomycopsis fibuligera (Sfamy) rekombinan oleh P. Pastoris (Mut+). Kedua jenis sumber karbon ini dikenal sebagai sumber karbon yang non-represif, yaitu dapat meningkatkan pertumbuhan P. pastoris, namun tidak menghambat promotor AOX1 dan ekspresi protein asing. α -Amilase diekspresikan menggunakan inang P. pastoris GS115 (His-, Mut+) dengan tambahan sumber karbon sorbitol dan manitol secara terpisah ke medium ekspresi. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi penginduksi metanol optimum untuk produksi Sfamy adalah 0,75%. Penambahan sorbitol dan manitol meningkatkan produksi Sfamy. Konsentrasi sorbitol dan manitol 2% dengan penginduksi metanol 0,75% meningkatkan level sekresi Sfamy rekombinan berturut-turut 2,13-kali dan 1,94-kali dibandingkan tanpa penambahan sumber karbon. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian sumber karbon tambahan dapat meningkatkan sekresi protein rekombinan oleh P. pastoris dan sumber karbon tambahan sorbitol lebih efektif digunakan dibanding manitol.
Pichia pastoris has been widely used as host for heterologous protein expression for commercial purposes. The advantages of P. pastoris as protein expression host is its ability to grow with high cell density and the presence of a gene promoter that can be induced tightly, named AOX1 encoding alcohol oxidase. Improvement of recombinant protein production under control of AOX1 promoter in P. pastoris expression system is still a major concern. Optimization of methanol concentration as inducer and addition of carbon sources, is one of the strategies to improve the expression level. This research aims to study the effect of methanol as inducer as well as sorbitol and mannitol as additional carbon source to the expression level of recombinant Saccharomycopsis fibuligera α-amylase (Sfamy) by P. pastoris (Mut+). Sorbitol and manitol known as non-repressive carbon source, to increase the growth of P. pastoris, but not inhibit the AOX1 promoter and foreign proteins expression. Sfamy was expressed in P. pastoris GS115 (His-, Mut) with addition of carbon source, sorbitol and mannitol saparately to the expression medium. The result showed that, the optimum concentration of methanol inducer for Sfamy production is 0.75%. The addition of sorbitol or mannitol increased Sfamy production. Concentrations of sorbitol and mannitol 2% with 0.75% methanol inducer increase the secretion level of recombinant Sfamy 2.13 times and 1.94 times respectively, compared with no additional carbon source. This result indicated that addition of carbon source can improved recombinant protein production by P. pastoris, and the used of sorbitol as additional carbon source is more effective compared to mannitol.