Abstrak
Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Untuk Meningkatkan Penerimaan Ibu Yang Memiliki Anak Dengan Thalassaemia Beta Mayor
Aprilia Putri Rahmadini
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Group Counseling, Konseling Kelompok, Mother's Acceptance, Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT), Penerimaan Ibu, Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Approach, Thallassaemia Beta Mayor
Thalassaemia Beta Mayor merupakan suatu kelainan genetik darah yang menyebabkan sel darah (hemoglobin) merah cepat hancur dalam 20-30 hari sehingga tubuh kekurangan darah. Pengobatan yang dapat dilakukan selama ini ialah transfusi darah seumur hidup. Adanya kondisi penyangkalan informasi (denial) ibu mengenai kondisi anak, seperti merasa kondisi diri bukan pembawa sifat talasemia, menyalahkan pasangan sebagai pembawa sifat (anger), berpikir irasional bahwa penyakit anak adalah hukuman Tuhan atas dosa mereka di masa lalu, anak tidak memiliki masa depan lagi, mengakibatkan munculnya perilaku ibu yang dapat membahayakan nyawa anak seperti terlambat membawa anak melakukan transfusi. Tujuan Penelitian adalah menghasilkan program konseling kelompok dengan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) agar dapat meningkatkan penerimaan ibu yang memiliki anak dengan thalassaemia beta mayor. Desain penelitian yang digunakan one group pretest-posttest. Konseling kelompok dengan pendekatan REBT dilakukan dalam 6 kali pertemuan. Pada prosesnya, ibu akan membahas permasalahan bersama anggota kelompok dan konselor yang membantu ibu mendeteksi (detecting) keyakinan irasional yang muncul, membedakannya (discriminating) dengan keyakinan rasional, dan menantang (debating) keyakinan tersebut, agar dapat digantikan dengan keyakinan yang rasional. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Penerimaan Ibu yang dikembangkan berdasarkan teori dari Elisabeth Kübler-Ross. Subjek Penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak dengan thalassaemia beta mayor berjumlah 2 orang. Pengolahan data menggunakan analisa statistik deskriptif dan analisa konten. Hasil Penelitian (studi 1) dengan penentuan batasan tema yaitu penanganan anak thalassaemia beta mayor, rancangan program konseling kelompok dengan pendekatan REBT dinilai telah sesuai untuk meningkatkan penerimaan ibu yang memiliki anak dengan thalassaemia beta mayor. (studi 2) diketahui kedua partisipan masih berada dalam fase bargaining. Namun demikian terjadi peningkatan penerimaan ibu yang memiliki anak dengan thalassaemia beta mayor, ditandai dengan penurunan aspek denial dan anger pada kedua ibu. Kesimpulan konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan REBT dapat meningkatkan penerimaan ibu yang memiliki anak dengan thalassaemia beta mayor
Beta Thalassaemia Major is a genetic blood disorder that causes blood cells (hemoglobin) red rapidly destroyed in 20-30 days so that the body is deprived of blood. Treatment can be done during this time is a lifetime of blood transfusions. Their conditions of denial of information mother about the child’s condition, as was the condition of self is not a carrier of thalassemia trait, blaming the pair as a nature, thinking irrational that the child’s illness is a punishment from God for their sins in the past, the child has no future again, resulting in the emergence of maternal behavior that may endanger the lives of children like too late to bring the child to transfusion. Research Purposes is to produce a group counseling program with Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) approach in order to increasing acceptance of mothers of children with beta thalassemia major. Research Design is one group pretest-posttest. Group counseling with REBT approach is done in 6 meetings. In the process, the mother will discuss issues with members of the group and counselors who help mothers to detect (detecting) the irrational belief that appears, discriminating rational beliefs, and challenging that belief, to be replaced by a rational belief. The instrument used was a questionnaire Mother’s Acceptance developed based on theory of Elisabeth Kübler-Ross. The subject are mothers who have children with beta thalassemia major amounted to 2 people. Processing data using descriptive statistical analysis and content analysis. Results (Study 1) the determination of themes about treatment for children beta thalassemia major in group counseling with REBT approach is appropriate to increase mother’s acceptance of children with beta thalassemia major. (Study 2) known to both participants are still in bargaining phase. However, prevalence increased mother’s acceptance of children with beta thalassemia major, marked by decreased aspects of denial and anger on both mother. Conclusion Group counseling with REBT approach can improve mother’s acceptance of children with beta thalassemia major.