Abstrak
Komunikasi Risiko Beberapa Kasus Keamanan Pangan dan Lingkungan di Indonesia
Dra. Purwanti hadisiwi, M.Exed
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
komunikasi risiko
Komunikasi risiko merupakan suatu disiplin ilmu terapan yang mulai berkembang sejak awal tahun 1970 an. Disiplin ini mengkombinasikan kerangka teoritis psikologi, sosiologi, organisasi, pendidikan dan komunikasi. Komunikasi risiko pada awalnya banyak digunakan berkenaan dengan risiko/bahaya lingkungan, namun kemudian berkembang ke bidang kesehatan. Kegagalan komunikasi risiko pada waktu lalu, seringkali mengakibatkan terjadinya akselerasi kekhawatiran publik menjadi sengketa yang berlarut-larut antara masyarakat, industri, pemerintah bahkan para akademisi atau ahli. Menurut Covello (1986) komunikasi risiko adalah kegiatan menyampaikan informasi diantara pihak-pihak yang terlibat tentang a) tingkat resiko kesehatan atau lingkungan b) pemaknaan kesehatan dan lingkungan c) keputusan, kegiatan atau kebijakan yang ditujukan untuk mengelola dan mengontrol resiko kesehatan atau lingkungan. Sementara itu National Research Council (1989) dalam Lundgren dan Andrea Mc Makin (2004,15 menyatakan bahwa risk communication can be defined as the interactive process of exchange of information and opinion among individuals, group, and institution concerning a risk or potential risk to human health or the environment. Senada dengan pendapat di atas Powell dan William Leiss (2001) mengatakan bahwa komunikasi risiko adalah proses pertukaran tentang bagaimana sebaiknya menilai dan mengelola risiko diantara akademisi, pejabat pemerintah, industri dan masyarakat.