Abstrak 
Studi Kasus Mengenai Proses Coping Terhadap Grieving Pada Penderita Ketulian Bertahap Usia Dewasa Yang Berasal Dari Satu Keluarga
Agfa Aghnia Nadirah
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
coping grieving, Dual Process Model, ketulian bertahap genetik
Terdapat fenomena ketulian bertahap yang ditemukan pada keluarga R dan bersifat genetik. Beberapa anggota keluarga R kehilangan fungsi pendengarannya sedikit demi sedikit, sampai akhirnya tidak dapat mendengar lagi. Kondisi ketulian ini dapat menyebabkan adanya grief yaitu reaksi terhadap kehilangan dimana seseorang mengalami penderitaan emosional ketika sesuatu atau seseorang yang ia cintai atau harapan yang besar telah menghilang (Smith, dalam Lim, 2013). Proses coping terhadap grieving dilihat menggunakan konsep Dual Process Model dari Stroebe & Schut (1999). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses coping terhadap grieving pada penderita ketulian bertahap usia dewasa yang berasal dari satu keluarga. Sebuah studi kasus dilakukan pada tiga orang cucu dari R yang terkena ketulian bertahap. Data diambil menggunakan teknik depth-interview terhadap subjek dan paman subjek, dan observasi. Subjek didapatkan melalui teknik purposive sampling. Pengolahan data dilakukan menggunakan teknik thematic analysis. Disimpulkan bahwa coping dilakukan untuk mengatasi masalah berupa menurunnya self esteem yang berpengaruh terhadap penurunan self concept. Masalah lain berkaitan dengan pekerjaan dan peran dalam keluarga. Bentuk pengalihan stressor loss-orientation kepada restoration orientation dapat dijadikan cara coping yang efektif. Terdapat temuan lain berupa dukungan dari keluarga berperan dalam proses coping dan adanya kemungkinan pengaruh tipe kepribadian terhadap proses grieving.