Abstrak
Pengaruh Psychological Empowerment Terhadap Work Motivation
R. Akbar Fajri Sumaryanto, Nurul Yanuarti, Yus Nugraha
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
account officer, Bank Syariah, Islamic Bank, motivasi kerja, Psychological Empowerment, work motivation
Bank Bjb Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang lahir dari BPD di Indonesia yaitu Bank Bjb. Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Bandung telah menjadi cakupan pasar utama Bank Bjb Syariah, namun saat ini mengancam kinerja bank karena tidak lagi menjadi pasar yang potensial. Faktor SDM menjadi salah satu faktor penting dalam membuat kinerja Bank Bjb Syariah Kantor Cabang Area Bandung menurun dari tahun ke tahun. Tolak ukur kinerja bank dilihat dari tercapai atau tidaknya suatu target sehingga keberadaan karyawan marketing memiliki peranan penting, khususnya Account Officer (AO) yang melakukan proses peminjaman dana. Banyaknya permasalahan ketidaktercapaian target, terbentuk dari kondisi internal individu AO yang memersepsi bahwasanya mereka kurang yakin akan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk bekerja dengan baik. Persepsi AO terhadap keyakinan diri ini disebut juga psychological empowerment yang akan memunculkan kuat atau lemahnya dorongan untuk bekerja dalam mencapai target yang disebut sebagai sebuah motivasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh psychological empowerment terhadap motivasi kerja pada Account Officer (AO) di Bank Bjb Syariah Kantor Cabang Area Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner psychological empowerment scale (PES) berdasarkan teori Spreitzer (1995) dan kuesioner motivasi kerja yang merujuk pada goal setting theory yang dikembangkan oleh Locke (1997) kepada 63 orang AO. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara psychological empowerment terhadap motivasi kerja pada AO. Hal ini menunjukkan semakin rendah psychological empowerment, maka akan semakin rendah motivasi kerja. Mengingat pentingnya peran dari psychological empowerment dalam mendorong motivasi kerja pada diri AO maka perlu untuk dilakukan intervensi dengan harapan untuk meningkatkan kinerja para AO. Intervensi akan dilakukan dalam bentuk workshop mengenai cara meningkatkan psychological empowerment melalui appreciative inquiry yang diberikan kepada pimpinan cabang dan manajemen yang memiliki peran secara langsung dalam memberikan perlakuan terhadap AO.
Bank Bjb Syariah is the only one islamic bank established from BPD in Indonesia, Bank Bjb. West Java Province, especially Bandung has become a major market coverage for Bank Bjb Syariah, but currently threatens the bank’s performance because no longer as a potential market. Human resources becomes an important factor in making performance of Bank Bjb Syariah Branch Office Bandung Area decreased from year to year. Bank performance benchmark viewed from achieved or absence of a target, the presence of marketing employees become important, especially Account Officer (AO) who perform lending process. Many problems of inaccessibility targets, formed from the internal condition of AO itself who perceive they are less sure of the knowledge and skills possessed to work well. AO perception of self-belief is also called psychological empowerment that will bring up strength or weakness of the drive to work in achieving target is referred to work motivation. The aim of study is to see how the influence of psychological empowerment to work motivation on AO in Bank Bjb Syariah Branch Office Bandung Area. The data collection is done by distributing questionnaires of psychological empowerment scale (PES) based on the Spreitzer (1995) theory and work motivation which refers to the goal setting theory developed by Locke (1997) to 63 AO. Hypothesis testing is done by using simple linear regression analysis. The results of the study indicate a significant influence between psychological empowerment to work motivation on AO. This result show the lower psychological empowerment, the lower work motivation. The importance of psychological empowerment role in encouraging work motivation on AO itself hence the need for intervention that expect can improve the performance. Interventions will be made in workshop on how to improve the psychological empowerment through Appreciative Inquiry given to the branch leaders and management have direct role in treatment of AO.