Abstrak RSS

Komposisi Gulma Pada Berbagai Jarak Tanam Padi Secapa IPAT-BO Dan Konvensional (Weed Composition On Difference Plant Spacinglowland Rice In SOBARI And Conventional Method)

Komposisi Gulma Pada Berbagai Jarak Tanam Padi Secapa IPAT-BO Dan Konvensional (Weed Composition On Difference Plant Spacinglowland Rice In SOBARI And Conventional Method)
Merry Antralina, Yuyun Yuwariah, Tualar Simarmata
Universitas Padjadjaran, Jurnal Agro Vol. 1, No. 1. Desember 2014
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Agro Vol. 1, No. 1. Desember 2014
, , , , ,

Penelitian yang bertujuan mempelajari kompoSisi gulma tanarnan padi sawah pada sistem bertanam secara IPAT-BO dan konvensional telah dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai bulan Juli 2013 di Kelompok Tani Sadang Mukti, Kampung Sadang Sari, kabupaten Bandung Jawa Barat yang terletak pada ketinggian 668 m di etas permukaan laut. Penelitian menggunakan metode eksperimen, dengan Rancangan Petak Terpisah, 3 kali ulangan, sebagai petak utarna yaitu faktor rnetode pengairan (M), yang terdiri dari pengairan secara IPAT-BO dan konvensional sedangkan anak petak adalah jarak tanam (J), yang terdiri dari 30 x 35 cm, 30 x 25 cm, 35 x 35 cm, dan 30 x 30 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara metode pengairan dan jarak tanam terhadap nilai jumlah dominasi gulma dan bobot kering gulma. yang dominan pada perlakuan IPAT-BO lebih banyak di bandi ng perlakuan konvensional, sedangkan bobot kering gulma terberat terjadi pada metode IPAT-B0 dengan jarak tanarn 35 cm x 35 cm.

The research was aimed to assess the effect of different plant spacing to weed compoSition and lowland rice yield in SOBARI and conventional irrigation methods The experiment had been conducted in Farmers Groups Sadang Mukti, Sadang Sari Village, Bandung District, West Java at 668 m above sea level, from April 2013 to July 2013. It was arranged in split plot design, consted of two factor, irrigation methods factor (M) as main plot, namely: irrigation methods in SOBARI (m1) and conventional (m2),subplot was plant ,spacing factor (J), which consisted of four levels of factors, namely: 30 x 35 cm, 30 x 25 cm, 35 x 35 cm, and 30 x 30 cm. The results showed that there was interaction between irrigation method and plant spacing on the value of domination number of weeds, and weed dry weight. Dominant weeds in SOBARI method were more than conventional treatment, weed dry weight in SOBARI method with spacing of 35 cm x 35 cm had greater than the other treatments.

Download: .Full Papers