Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Uji Efektivitas Pupuk Hayati Tanisoy pada Tanaman Kedelai (Glychie max, L.) di Dua Lokasi (Jatinangor dan Majalaya) (Laporan Akhir)

Kedelai (Glycine max L. Merrill) adalah salah satu komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan di Indonesia, baik sebagai bahan mekanan maupun sebagai !Dalian industri, Permintaan kedelai dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seiring dengen bertambahnya jumlah penduduk, pesatnya perkembangan industri yang menggunakan bahan baku kedelai, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap nilai gizi, dan pentingnya dlversifikasi pangan. Produksi kedelai pada tehun 2002 mencapai 673.056 ton yang kemudian menurun menjadi 671.600 ton pada tahun 2003. Meskipun demikian produksi kedelai tahun 2004 meningkat menjadi 723.483 ton dan 808.353 ton pada tahun 2005. Peningkatan produksi kedelai tidak berlangsung lama karena pada tahun 2006 produksi kembali menurun menjadi 783,554 ton (BPS, 2006). Produksi kedelai yang bersifat statis mengharuskan kebijakan impor menjadi salah satu alternatif untuk mengimbangi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat. Pada tabn 2004 jumiah konsumsi kedelai dalam negeri mencapai 1.662.060 ton (FAO, 2006). kebutuhan konsumsi ini mencapai 43,53 % dari produksi kedelai dalam negeri, sedangkan 56,47 % dari total konsumsi diperoleh melalui impor. Kendala utama dalam usaha peningkatan produksi kedelai adalah makin terbatasnya lahan subur yang ditandai dengan rendahnya kandungan unsur hara sebagai suplai nutrisi bagi tanaman. Salah satu usaha yang telah banyak dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai adalah aplikasi pupuk anorganik (buatan) sebagai pemasok unsur hara utama N, P dan K. Telah banyak penelitian tentang penggunaan pupuk buatan terhadap pertumbuhan kedelai dan terbukti dapat meningkatkan hasil.