Abstrak
Teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO) Untuk Melipatgandakan Produksi Padi Dan Mempercepat Kemandirian Dan Ketahanan Pangan
Tualar Simarmata Yuyun Yuwariah
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Apresiasi Hasil Penelitian Padi Menunjang P2BN Buku 1 ISBN 978-979-540-034-9, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2008
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Apresiasi Hasil Penelitian Padi Menunjang P2BN Buku 1 ISBN 978-979-540-034-9, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2008
food security, intensification, Intensitikasi, ipat-bo, irrigated rice, ketahanan pangan, OB-CARI, path sawah
lntensifikasi padi sawah dengan sistem tergenang (anaerob) selain menyebabkan tidak berfungsinya kekuatan biologis lanah (soil biological power), jugs menghambat perkembangan sistem perakaran tanaman padi. Dalam kondisi anaerob, keanekaragaman hayati (biodiversity) tanah sangat terbatas. Biota tanah yang aerob tidak dapat berkembang dan diperkirakan hanya sekitar 25% perakaran tanaman padi yang berkembang dengan baik. Untuk membangun kemandirian dan ketahanan pangan (swasembada) dengan luas panen hanya sekitar 11 juta ha, harus ada peningkatan produktivitas padi dan 4-6 t/ha menjadi 6-8 t/ha. Bila ingin menjadi eksportir beras produktivitas padi harus ditingkatkan menjadi 8-12 t/ha. Hasil kajian lapangan menunjukkan bahwa kadar C-organik pada lahan-lahan sawah dl sentra prnduksi padi umumnya sudah rendah (<2%). Berdasarkan indikator kesehatan tanah, maka lahan sawah dengan kadar C-organik <2% termasuk kategori sakit. Pada kondisi lahan sakit, walaupun dosis pupuk anorganik ditingkatkan, tidak akan rnemberikan kenaikan hasil yang signifikan. Bahkan ada indikasi kenaikan produktivitas padi dengan pemupukan yang intensif sudah mencapai titik jenuh (levelling off) dan menyebabkan terjadinya penurunan kualilas dan kesehatan tanah sawah. Terobosan teknologi me revitalisasi kualitas dan kesehatan tanah (soil health and quality) serta meningkatkan produktivitas tanaman padi dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan biologis tanah dalam Intensifikasi Padi Aerob Terkendall Berbasis Organik (IPAT-BO). Teknologi ini merupakan sistem produksi yang holistik (terpadu) dengan menitikberatkan pemanfaatan kekuatan biologis tanah, pengelolaan tanaman, pemupukan dan rata air secara terpadu dan terencana (by design) untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sistem perakaran padi dalam kondisi aerob. Hasil kaji terap intensifikasi padi aerob terkendati berhasis organik (IPAT-BO) menggunakan beberapa varietas padi pada beberapa lokasi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur; ternyata mampu menghasilkan padi 10-16 t/ha (peningkatan hasil rata-rata berkisar 50-150% dlbandingkan dengan sistem anaerob). Kenaikan hasil tersebut berkaitan langsung dengan meningkatnya zona perakaran hingga 4-10 kali, jumlah anakan produktlf mencapai 60-80 panjang malai 25-35 c m danjurnlah gabah 200-300 butiri rnalai serta rneningkatnya keanekaragaman biota tanah (biodiversity) yang menguntungkan (beneficial organism) dalam kondisi aerob. Organic Based of Controlled Aerobic Rice Intensification Technology to Double Rice Production and to Accelerate the Sustainablilty of Food Security. Intensification of permanent flooding (anaerobic) of paddy soils not only reducing of soil biological power significantly, but also restrict the roots growth. Biodiversity will be limited under anaerobic condition. Soil organisms can not grow optimally and estimated only about 25% rice roots can grow normally. In order to sustain the food security, rice productivity must be increased from 4-6 t/ha to 6-8 t/ha, while to become a rice exporter, the rice production should be increased to 8-12 t/ha. The result of various field studies indicated most of paddy soils In production centre has low organic content (<2%) and based on soil health indicalorit can be categorized as sick soils. Under these conditions, the increase of Inorganic fertilizers dosage application may give a nonsignificant effect on rice production. There is an indication that the rice production receiving high inorganic fertilizers dosage has reached a levelling orf and caused the decreasing of soil quality and soil health. To increase the rice production and revitalize the soil quality and soils health can be reached by using the soil biological power in organic based of controlled aerobic rice intensification technology (0B-CARI). This technology is a holistic rice production system by using and integrating the soll biological power, plant, fertilizers and water management according to the plan and design (by design). The results of field research of organic based of controlled aerobic rice intensification technology using several rice varieties in the Province of West Java, Center Java and East Java revealed that the rice was able to produce grain yield about 12-16 t/ha (average of an increasing about 50.-150% compared to anaerobic rice cultivation)_ This high rice yield is highly correlated with the Increasing of roots zone about 4-10 times, number of productive tillers about 60 - 80 tillers, length of panicles and number of grain/panicle, and as well as due to the increase of soil bind ive rsity (beneficial organism) under aerobic condition.