Abstrak
Efisiensi Pupuk K, Pertumbuhan, Hasil Tanaman Padi Berbasis Bahan Organik Kompos Jerami Untuk Subtitusi Pupuk Kalium Dengan Teknik IPAT-BO
Tien Turmuktini, Suciana Lestari, Yuyun Yuwariah, Nenny Nurlaeny, Tualar Simarmata
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Antarabangsa Ke-6 Ekologi, Habitat Manusia dan Perubahan Persekitaran di Alam Melayu Puri Pujangga, Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi 09 - 10 September 2013
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Antarabangsa Ke-6 Ekologi, Habitat Manusia dan Perubahan Persekitaran di Alam Melayu Puri Pujangga, Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi 09 - 10 September 2013
efisiensi kaliurn. IPAT BO, hasil, pertumbuhan
Akhir-akhir ini ketersediaan pupuk Kalium (KCI) di lapangan sudah sernakin sulit di dapat dan walaupun ada jumlahnya sedikit, kualitinya menurun dan harganya rnahal, padahal unsur K banyak terdapat data jerami padi dan dapat dipakai untuk mensubstitusi K dari pupuk anorganik .Kalium adalah salah satu unsur hara makro yang diperlukan dalam jumlah banyak. yang berfungsi sebagai kolaktor aktivitas metabolisme tanaman dan meningkatkan kualiti hasil. Penelitian yang bertujuan untuk mengefahui efisiensi pupuk K, pertumbuhan dan hasil tanaman padi akibat pemberian kompos jerami telah dilakukan di sawah Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Fakutas Pertanian Universitas Padjadjaran, Ciparai Kabupaten Bandung pada bulan Januari sampai Mei 2012. Percubaan Menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan tiga ulangan. Petak utama adalah dosis kompas jerami ( 0: 2,5; 5,0; 7.5 t ha-1), Anak petak : % dosis rekomendasi pupuk K (100%, 80%, 60%). Data hasil pengarnatan dianalisis dengan ragam (ANOVA) dan lanjutan menggunakan uji Fisher pada. taraf 5%. Hasil percubaan aplikasi kompos jerami yang disertai pupuk K menujukkan interaksi yang herbeda tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman, hasil padi dan efisiensi pupuk K. Hasil uji Mandiri menunjukan bahawa aplikasi kompos jerami taraf 5.0 t ha-l dan 7.5 t ha-l memberikan anakan produkif dan hasil (GKP/petak) tertinggi masing-masing 19,08 kg petak-1 ( 6,87 t ha-1) dan 19,52 kg petak-1 (7,02 t ha-1). Efisiensi pupuk K tertinggi pada dosis 7,5t ha-1. Pemberian 100% , 80% dosis. K rekomendasi menunjukkan tinggi tanaman dan Jumlah bulir per malai tertinggi.