Abstrak
Integrated Farming System (IFS) Berbasis Cropping Systems Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan (Tinjauan dari Perspektif agronomi)
Yuyun Yuwariah AS.
Universitas Padjadjaran,Seminar Bulanan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran,Seminar Bulanan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2015
Cropping Systems, IFS, kedaulatan pangan
Integrated Farming Systems (IFS) atau sistem pertanian terpadu yang selanjutnya penulis sebut IFS, merupakan sistem pertanian yang dirancang secara kompak, di mana didalamnya keluarga tani memeneg usahataninya mengikuti ketentuan — ketentuan yang baik untuk merespons faktor — faktor ftsik, biologi, sosial ekonomi, dan lingkungan dalam menentukan berbagai jenis asahataninya atas dasar sumberdaya yang dimilikinya. Konabinasi dari faktor — faktor tersebut dapat mempengaruhi output dan teknologi produksi (Alfieri, 1939). Pengembangan IFS dirnulai sejak tahun 1973 melalui program penelitian pola tanam dengan rnenggunakan pendekatan sistem (cropping systems). Perhatian terhadap cara pendekatan sistem, muncul dari kenyataan bahwa masalah yang dihadapi di lapang barsifat kompleks, terdiri atas beberapa faktor yang saling terkait. Tujuan pengembangan IFS adalah merakit dan meramu suatu sistem untuk meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja, mendorong kemandirian, meningkatkan kualitas kehidupanan melestarikan sumberdaya alam. Berpegang pada tujuan itu maka prinsip dasar dari pelaksanaan IFS yang diusulkan untuk dikaji adalah penggunaan dan pemanfaatan sumber daya lahan dan penangkapan energi surya sebanyak-banyaknya melalui usahatani terpadu, dengan memperhatikan pengawetan dan pengelolaan tanah dan air, serta daur ulang bahan organik dan hara, sehingga pertanian tangguh dengan produktivitas tinggi dan lestari dapat tercapai (Widjaja — Adhi, 1986).