Abstrak
Social Networking Ketahanan Usaha Industri Kecil Di Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung (Laporan Akhir Penelitian Tahun Ke-1 Dari Rencana 1 Tahun)
Drs. Slamet Usman Ismanto, M.Si., Dr. Asep Sumaryana, Drs., M.Si., Meilanny Budiarti S., S.Sos., SH., M.Si.
Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran
Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Ketahanan Usaha Industri Kecil, Social Networking
Globalisasi di bidang ekonomi turut menentukan aktivitas usaha industri kecil. Hal ini menjadi persoalan karena kondisi industri kecil di Indonesia tidak berada pada iklim usaha yangkondusif akibat kenaikan harga BBM, kebijakan pemerintah yang kurang berpihak pada industri kecil, kondisi mesin yang sudah tua dan tidak dapat bersaing, kurang tersedianya bahan baku, rendahnya kualitas SDM, faktor alam yang merugikan kegiatan usaha kondisi infrastruktur yang tidak menunjang. Desa Sukamaju sebagai salah satu sentra industri di Kecamatan Majalaya memiliki karakteristik masyarakat yang unik, yaitu perpaduan masyarakat desa yang mempunyai ikatan kerabatan kuat dan menjalankan tradisi gotong-royong dengan masyarakat kota yang berorientasi ekonomi dan terlibat dalam hubungan-hubungan yang bersifat fungsional kondisi ini mendukung industri-industri kecil di sana untuk bertahan karena memberi peluang bagi pemanfaatan potensi-potensi yang dimilikinya. Potensi-potensi masyarakat itu antara lain ikatan kekerabatan, kedekatan dengan tetangga, komunikasi yang intensif, dan fleksibilitas hubungan ekonomis, misalnya dalam menentukan besaran upah kerja bagi karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan profil pengusaha industri kecil di Desa Sukamaju, menggambarkan bentuk jaringan sosial pengusaha industri kecil, menjelaskan komponen komponen jaringan sosial (social networking) pengusaha industri kecil, menjelaskan ketahanan usaha pengusaha industri kecil, dan menjelaskan kontribusi jaringan sosial bagi ketahanan usaha pengusaha industri kecil di Desa Sukamaju. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara terhadap 14 orang pengusaha dan 4 orang aparat pemerintah. Adapun data sekunder diperoleh dari hasil kajian terhadap dokumen atau literatur-literatur yang terkait dengan obyek penelitian. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi, dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja. Untuk menguji kredibilitas data, dilakukan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: para pengusaha industri kecil di Desa Sukamaju merintis usaha berdasarkan beberapa latar belakang dan bergerak dalam beragam bidang pertekstilan dan makanan; para pengusaha industri kecil mengembangkan jaringan sosial dengan berbagai pihak, antara lain pemasok bahan baku, karyawan, distributor konsumen, pengusaha lain pada bidang atau jenis produksi yang sama, dan pemerintah, jaringan sosial pengusaha industri kecil mempunyai komponen partisipasi, hubungan timbal balik, rasa percaya, keakraban, dukungan, dan pertemanan; ketahanan usaha pengusaha industri kecil mempunyai beberapa ciri antara lain pemodalan lebih mengandalkan sumber-sumber infdrmal, hubungan dengan karyawan lebih bercorak informal tidak- ada mekanisme baku dalam penerimaan karyawan, tidak ada kualifikasi atau kompetensi khusus yang harus dipenuhi oleh karyawan, dan hubungan dengan distributor dan konsumen lebih fleksibel; dan jaringan sosial pengusaha industri kecil memberikan kontribusi bagi ketahanan usahanya dalam bentuk hubungan baik antara pengusaha dengan anggota keluarga dan sahabat, hubungan personal antara pengusaha dengan karyawan dan mitra usaha komunikasi antara pengusaha dengan mitra usaha yang terus dijaga, adanya sikap jujur terbuka terhadap kritik, kerja sama usaha dilakukan secara informal dan fleksibel pengutamaan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan, hati-hati dalam pengambilan keputusan, dan perluasan jaringan atau Skala usaha.