Abstrak 
Studi Deskriptif Mengenai Gambaran Kecerdasan Emosional pada Guru TK di Kecamatan Jatinangor
Aini Damayanti
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Guru TK, kecerdasan emosional.
Peran guru TK yang penting dalam mengembangkan kemampuan sosioemosional anak usia dini, tidak terlepas dari karakteristik yang ada pada diri guru, salah satunya kapasitas kecerdasan emosionalnya. Kecerdasan emosional ini akan membuat guru mampu memahami diri dan orang lain dengan baik. Pada penelitian ini, subjeknya adalah guru TK yang berada di Kecamatan Jatinangor. Uji validitas alat ukur dilakukan menggunakan tipe evidence based on test content dan uji reliabilitasnya menggunakan cronbach alpha didapatkan sebesar 0,976. Menggunaan teknik sampel jenuh dan kuisioner berbentuk self repport, didapatkan sebanyak 24 orang responden. Hasilnya, sebanyak 13 guru (54%) memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Dari empat cluster yang ada, cluster social awareness dominasinya rata-rata pada seluruh responden. Kompetensi yang belum berkembang dengan baik pada mayoritas responden adalah emotional self-awareness, self-confidence, emotional self-control, initiative, emphaty, service orientation, organizational awareness, influence, dan conflict management. Dengan begitu kapasitas kecerdasan emosional responden masih perlu dikembangkan dengan mengembangkan kompetensi-kompetensi kecerdasan emosional, terutama kompetensi yang masih belum berkembang dengan baik. Uji korelasional menunjukkan tidak terdapat hubungan antara usia dengan skor kecerdasan emosional, namun terdapat hubungan yang sedang antara penghasilan dengan skor kecerdasan emosional.