Abstrak RSS

Perbandingan Gambaran Histopatologi Kerusakan Saraf Optik Tikus Wistar yang Diberi Etambutol dengan dan tanpa Zinc

Perbandingan Gambaran Histopatologi Kerusakan Saraf Optik Tikus Wistar yang Diberi Etambutol dengan dan tanpa Zinc
Elisabeth Handayani, Sutarya Enus, Iwan Sovani, Antonia Kartik , Bethy Suryawathy, Hernowo
Universitas Padjadjaran, MKB, Volume 44 No. 2S, Tahun 2012 ISBN 0126-074X
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, MKB, Volume 44 No. 2S, Tahun 2012 ISBN 0126-074X
, , , ,

Neuropati optik merupakan efek samping etambutol yang dapat menyebabkan kebutaan permanen. Penyebab neuropati optik ini diduga berhubungan dengan kemampuan etambutol melepas ikatan zinc pada reseptor enzim N-metyl-D-aspartat (NMDA) di sel ganglion retina. Lepasnya ikatan zinc menyebabkan enzim NMDA berikatan dengan glutamat, akibatnya terjadi peningkatan kalsium intraselular dan memicu kerusakan sel. Penelitian eksperimental laboratorium menggunakan tikus dilakukan di laboratorium hewan coba Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran periode Maret-Juli 2011. Digunakan tiga puluh ekor tikus Wistar dibagi dalam dalam 3 kelompok yaitu kelompok perlakuan, kontrol positif, dan kontrol negatif. Etambutol diberikan per oral sebanyak 165 mg/kg bobot/hari dan zinc sebanyak 1,8 mg/kg bobot/hari. Pada akhir perlakuan, dilakukan enukleasi dan dinilai gambaran kerusakan saraf optik berdasarkan distribusi vakuola dan kerusakan inti sel. Basil penelitian dianalisis dengan uji Fisher. Tidak terdapat perbedaan bermakna distribusi vakuola antara kelompok tikus yang diberi etambutol dengan zinc (9/9 sampel) dan etambutol tanpa zinc (9/10 sampel) dengan p=0,173. Terdapat perbedaan bermakna kerusakan inti sel yang lebih kecil pada kelompok tikus yang diberi etambutol dengan zinc (tidak ada kerusakan) dan kelompok etambutol tanpa zinc (9/10 sampel) dengan p=0,0001. Simpulan, kerusakan saraf optik berupa frekuensi kerusakan inti sel lebih kecil pada kelompok tikus yang diberikan etambutol dengan zinc dibandingkan dengan tanpa zinc.

Optic neuropathy is a side-effect of ethambutol causing permanent blindness. The optic neuropathy cause was assumed to be asociated with the ability of ethambutol to release zinc bound to enzyme N-methyl-D-aspartat (NMDA) in retinal ganglionic cells. The zinc release cause NMDA bound to glutamate leading to increasing of intracellular calcium and triggering cellular damage. The experimental study using rats was performed in Animal Laboratory of Pharmacological and Therapy Department, Faculty of Medicine Padjadjaran University in period of March to July 2011. Thirty rats were divided into three groups, a treated group, a positive control group and a negative control group. Ethambutol was administered per oral 165 mg/kgBW/day and zinc 1.8 mg/kgBW/day. In the final treatment, enucleation was done and the optic nerve damage was assessed on vacuole distribution and damage nuclear features. The statistical analysis was performed using Fisher test. No different results in vacuole distribution between rats administered with ethambutol plus zinc (9/9 samples) and those with ethambutol without zinc (9/10 samples) with p=0.173. In nuclear damage, there was a significant different between ethambutol with zinc (no damage) compared to that without zinc (9/10 samples) with p=0.0001. In conclusion, the optic nerve damage regard to nuclear damage was lesser in rats with ethambutol plus zinc than those without zinc.

Download: .Full Papers