Abstrak
Perbandingan Pembentukan Deposit Subepitel Pigmen Retina secara Histopatologi pada Tikus yang Dilakukan Ovarektomi dengan dan tanpa Pemberian Hormon Estrogen
Antonia Kartika, Sutarya Enus, Iwan Sovani, Bethy Suryawathy Hernowo
Universitas Padjadjaran, Majalah Kedokteran Bandung Volume 44 No. 2S, Tahun 2012 ISSN 0126-074X
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Majalah Kedokteran Bandung Volume 44 No. 2S, Tahun 2012 ISSN 0126-074X
Age related macular degeneration (AMD), estrogen, subepitel pigmen retina, subretinal pigment epithelial
Terdapat bukti bahwa estrogen berperan pada proses patogen age related macular degeneration (AMD), beberapa penelitian secara retrospektif melaporkan efek protektif terapi sulih hormon estrogen terhadap AMD walaupun efek tersebut belum dibuktikan secara histopatologi. Pada wanita pascamenopause terjadi penurunan jumlah estrogen dan perubahan fisiologi pada reseptor estrogen (RE) yang berperan dalam mekanisme patogenik AMD yang ditandai lesi kecil bulat berwarna kuning subretina pada daerah makula. Tujuan penelitian untuk membandingkan frekuensi pembentukan deposit pada lapisan subepitel pigmen retina (sub-EPR) pascaovarektomi dengan dan tanpa pemberian hormon estrogen. Penelitian ini merupa.kan suatu studi eksperimental pada binatang yang dilakukan di laboratorium Bio Farma Bandung, periode Mei-Juli 2008. Subjek penelitian terdiri atas 20 ekor tikus betina jenis Wistar biakan lokal usia 6 bulan dengan bobot 150-200 gram. Semua tikus dilakukan ovarektomi kemudian tikus dibagi dalam 2 kelompok secara acak permurtasi blok, kelompok A (10 tikus) diberi injeksi subkutan estrogen 1 mg/kg bobot/minggu selama 4 minggu. Kelompok B (10 tikus) diberi plasebo yaitu larutan NaC1. Pada akhir minggu keempat dilakukan enukleasi salah satu mata dan dilakukan penilaian histopatologi terhadap jaringan retina atas 20 ekor tikus untuk menilai ada tidaknya deposit sub-EPR. Analisis statistik dilakukan dengan uji chikuadrat. Terdapat frekuensi deposit sub-EPR lebih kecil secara bermakna pada kelompok estrogen (2/10 sampel) dibandingkan kelompok plasebo (7/10 sampel) dengan nilai p=0,035. Simpulan, pemberian hormon estrogen pada kelompok tikus betina pascaovarektomi menghasilkan frekuensi deposit pada lapisan subepitel retina yang lebih sedikit dibandingkan dengan tanpa pemberian hormon estrogen. [MKB. 2012;44(2S):16S-20].
There were some evidents that estrogen play a role in pathogenic process of age related macular degeneration (AMD). Several retrospective studies suggested the protective effect of estrogen replacement therapy in AMD although it has not been proved histopathologically. Decreased estrogen level and physiological alteration in estrogen receptor (ER) play a role in pathogenic mechanism of AMD which is characterized by subretinal small yellow lesion located in macular area. The aim of the study was to compare the frequency of sub retinal pigment epithelial (sub-RPE) deposit development post ovarectomy with and without estrogen replacement. This was an animal experimental study performed at Bio Farma Laboratory Bandung, period May to July 2008. Subjects were twenty middle aged (6 months old) local Wistar female mice body weight 150-200 gram. All mice were ovarectomized and divided into two groups. Group A (10 mice) received subcutaneously injection of estrogen 1 mg/kg body weight/week for 4 weeks. Group B (10 mice) received placebo (natrium chloride solution). Enucleation were performed to all mice at the end of forth week. Histopathology evaluation were performed to retina tissue from 20 mice to evaluate sub RPE deposit. Statistical analysis was performed using chi square test. There was statistically significant lesser sub-RPE deposit frequency in estrogen group (2/10 samples) compared with placebo group (7/10 samples) with. p=0.035. In conclusion, estrogen replacement in ovarectomized mice produced less frequency of sub RPE deposit than in ovarectomized mice without estrogen replacement. [MKB. 2012;44(2S):16S-20].