Abstrak
(IbM) Kelompok Pembudidaya Minapadi Ikan Nila Di Desa Sagaracipta Kec.Ciparay Kab.Bandung Provinsi Jawa Barat
Dr.Atikah Nurhayati.,SP.,MP Dra. Titin Herawati.,M.Si. Drs.Walim Lili.,M.Si.
Universitas Padjadjaran, Laporan Akhir Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Oktober 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Laporan Akhir Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Oktober 2015
dengdeng, ikan nila, minapadi, Pemberdayaan
Sumberdaya manusia yang berkualitas selain merupakan unsur terpenting yang perlu memperoleh prioritas dalam pembangunan juga sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan. Kurangnya kreatifitas dapat pula disebabkan oleh bukan hanya pendidikan yang kurang tapi akses informasi yang kurang pula, selain itu rendahnya tingkat konsumsi protein hewani juga berdampak pada tingkat kecerdasan dan kualitas hidup penduduk Indonesia. Peran protein hewani dalam membentuk masyarakat yang sehat, cerdas, produktif dan berkualitas hampir tidak dapat digantikan oleh protein nabati. Sumber protein hewani yang dianggap penting dan mudah diproduksi adalah ikan. Di Kabupaten Bandung pemeliharaan ikan dengan sistem teknologi minapadi pada lahan persawahan merupakan salah satu cara mengoptimalisasikan penggunaan lahan. Masyarakat yang berada di kampung Buntrak Desa Sagaracipta Kecamatan Ciparay merupakan basis masyarakat yang bermatapenceharian sebagai petani. Pertanian yang dipadukan dengan perikanan atau sering disebut pertanian terpadu dengan sistem minapadi. Biasanya benih ikan dari produksi Desa Sagaracipta Kecamatan Ciparay dikirim untuk suplay benih ke waduk Cirata, namun sejalan dengan perkembangan pembenihan ikan dibeberapa kawasan sekitar waduk, benih ikan dari Ciparay kalah bersaing. sehingga perkembangan pembenihan ikan menjadi menurun. Agar usaha ini tetap berjalan maka benih ikan dapat dimanfaatkan dengan mengolahnya menjadi baby fish Nilasari. Baby fish Nilasari dapat diusahakan secara skala rumah tangga sehingga melalui kegiatan pengabdian ini masyarakat dapat mempertahankan pola usaha minapadi dan meningkatkan nilai tambahnya dengan pengolahan benih hasil minapadi menjadi baby fish Nilasari. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment) melalui sistem ekonomi kerakyatan yang berbasiskan potensi wilayah. Hal ini yang mendorong pengusul untuk merancang suatu kegiatan yang bermanfaat secara ekonomis bagi mereka dengan mempertahankan sistem minapadi dan nilai tambah produk turunan dari ikan nila. Mitra yang dapat disandingkan dengan masyarakat kelompok minapadi Mina perkasa di Desa Sagaracipta Kecamatan Ciparay produk yang dihasilkan mitra adalah padi dan ikan. Berdasarkan hasil kegiatan dilapangan pengetahuan mitra tentang teknik budidaya ikan sistem minapadi yang efisien di Desa Sagaracipta Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung belum mampu dilakukan secara efisien, namun dengan adanya kegiatan pendampingan pengabdian kepada masyarakat mampu meningkatkan pengetahuan mitra. Prilaku masyarakat khususnya mitra yaitu kelompok pembudidaya ikan minaperkasa dengan adanya pendampingan mampu meningkatkan nilai tambah produk ikan hasil minapadi menjadi baby fish Nilasari. Tingkat kognitif mitra tentang produk baby fish Nilasari mampu meningkatkan pendapatan kelompok minaperkasa. Manajemen usaha yang harus dilakukan berkaitan dengan perubahan pola usaha tradisional menjadi usaha yang produktif dengan terpenuhinya kontinuitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar produk baby fish Nilasari .