Abstrak
Analisis Kekuatan Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Indonesia dalam Meningkatkan Daya Saing Agroindustri Halal (Strength Analysis of Indonesian Comparative and Competitive Advantages in Increasing Halal Agro-Industry Competitiveness)
Dwi Purnomo, E.Gumbira-Sa’id, Anas M. Fauzi, Khaswar Syamsu, Muhammad Tasrif
Universitas Padjadjaran, Jurnal Teknotan Vol. 3 No. 5 September 2011 ISSN 1978-1067
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Teknotan Vol. 3 No. 5 September 2011 ISSN 1978-1067
Agro-industry, agroindustri, Analisis SWOT kuantitatif, Comparative, Competitive, halal, Komparatif, Kompetitif, Quantitative SWOT analysis
Pemetaan keunggulan daya saring komparatif dan kompetitif agro-industri dan bisnis halal Indonesia diperlukan untuk menjamin keberhasilan bisnis halal di pasar internasional, terutama di negara-negara anggota ASEAN. Analisis SWOT – kuantitatif digunakan sebagai metode perencanaan strategis dan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terjadi pada agroindustri halal eksisting Indonesia. Lima faktor yang dikelompokan dianalisa dengan dua belas faktor daya saing yang dinilai untuk mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif. Penilaian dilakukan oleh tujuh belas responden pelaku agroindustri halal nasional yang terdiri atas pengambil kebijakan, industri pakar dan pengamat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Agroindustri halal dapat menjadi alternatif kebijakan yang sangat baik (skor kekuatan 4,19 dan skor kelemahan -2,25), mengingat kemampuannya melibatkan keterkaitan antara pengembangan industri hulu pertanian, industri hilir pertanian serta jasa-jasa pendukung secara harmonis dan simultan.
Mapping of competitive and comparative power of Agro-industry and Halal-Business increasing international market is needed to guarantee its halal business in internasional markets, particularly in ASEAN member countries. Quantitative SWOT Analysis had been used as strategic planning method to evaluate the oucerence of strengths, weaknesses, opportunities and threads in existing halal Indonesian agro-industry. Five factors categorized had been analyzed with 12 competitive key factors which were proven able of transforming comparative advantage into competitive ones. Evaluation carried out by seventeen national agro-industry stakeholders, consisting of policy makers, agro-industrial experts and halal industrial observers. The results showed that Halal-Agro-industri can be a highly regarded policy alternative (score 4.19 of strengths and -2.25 of weaknesses), considering it is harmouniusly and silmutaniously development of upstream industries of agriculture, industrials, agriculture downstream and its support services.