Abstrak
Analisis Model Pengembangan Bisnis UKM Agroindustri Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Jawa Barat (West Java Agro Based Small And Medium Enterprises Development Model Analysis)
Nurfida A. Effendi, Dwi Purnomo, Totok Pujianto
Universitas Padjadjaran, Prosiding Peran IT Dalam Menghadapi Pasar Global China-ASEAN 2015 IPB Bogor Jawa Barat 2013 ISBN 978-602-95366-1-4
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Peran IT Dalam Menghadapi Pasar Global China-ASEAN 2015 IPB Bogor Jawa Barat 2013 ISBN 978-602-95366-1-4
agroindustri, Agroindustry, Business Model, community development, Model Bisnis, pemberdayaan masyarakat, Smes, ukm
UKM di bidang agroindustri yang ada di Jawa Barat pada umumnya melibatkan masyarakat yang ada di sekitarnya, namun dalam pelaksanaannya perlu peningkatan. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis pada model bisnis UKM agroindustri berbasis pemberdayaan masyarakat khususnya di Jawa Barat yang berhasil untuk dijadikan sebagai acuan model pengembangan bisnis yang tepat secara berkelanjutan berdasarkan kasus nyata yang telah ada. Pada penelitian ini diambil empat kategori UKM agroindustri berbasis pemberdayaan masyarakat yaitu berbasis ibu rumah tangga di UKM Ibu Epon, Sumedang, berbasis produk pesantren di UKM Ibu Popon, Majalengka, berbasis kepemudaaan di P.T. Maicih Inti Sinergi, Bandung, dan berbasis kelompok petani C.V.Bimandiri Lembang, Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan melakukan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) di keempat UKM yang telah ditentukan dengan melibatkan stakeholder seperti pemilik usaha, pegawai, pemerintah, dan konsumen. Hasil FGD kemudian dituangkan ke dalam kanvas model bisnis. Hasil penelitian pada UKM Ibu Epon berbasis ibu-ibu rumah tangga menunjukan kelebihan yang diperoleh adalah produk yang dihasilkan lebih baik dalam ukuran dan bentuk, bekerja dengan teliti, dan loyalitas tinggi. Pada UKM Ibu Popon berbasis pondok pesantren menunjukan kelebihan dari segi santri yang diberdayakan lebih taat dan patuh terhadap aturan dan permintaan dari orang yang lebih tua karena kepatuhannya kepada kyai, P.T. Maicih Inti Sinergi yang berbasis kepemudaan memiliki kelebihan dalam memberdayakan pemuda-pemuda memiliki kreatifitas yang tinggi dalam mengembangkan produknya. C.V. Bimandiri yang berbasis kelompok petani memiliki kelebihan dalam memberikan penawaran yang pasti kepada petani.
SMEs in the field of agro-industries in West Java tends to maximize community empowerment around them, but the implementation were not optimal. Therefore, it required an analysis of business model of SME agro-based community empowerment, especially in West Java which managed to serve as a reference model of the development of appropriate business models are sustinable based on real cases that have been there. In this study, taken four categories of agro-based SMEs empowerment is based mother-in SMEs Ibu Epon, Sumedang, based boarding school in Mrs.Popon SMEs, Majalengka, youth based on P.T. Maicih Inti Sinergi, Bandung, and farmergroup-based on C.V.Bimandiri Lembang, Bandung. The research method used was a survey method, by conducted FGD (Focus Group Discussion) in the four SMEs that have been determined to involved stakeholders such as business owners, employees, governments, and consumers. FGD result then poured into the business model canvas. Results of research on SMEs-based Ibu Epon mother-housewife showing advantages gained are the products more neatly, worked diligently, and high loyalty. Mother of SMEs based on the boarding Popon shows advantages in terms of students who are empowered more obedient and submissive to the rules and demand of older people because of is obedience to the clerics, P.T. Maicih Inti Sinergi youth-based company has advantages in empowering youths have high creativity in developing products. C.V. Bimandiri farmer based groups have an advantages in providing a definite offer to farmers.