Abstrak
Konstruksi Makna Diri Konselor Adiksi Narkoba dalam Memberikan Konseling Guna Pemulihan Klien Oknum di Balai Narkotika Nasional Lido Jawa Barat
Marhaeni Fajar Kurniawati. Susanne Dida, Purwati Hadisiwi, Riza Sarasvita
Universitas Padjadjaran,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Communication, Counseling, Counselor, dan Konselor, komunikasi, konseling, makna, meaning
Penelitian ini berangkat dari asumsi awal maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh oknum pejabat dan profesional. Usaha pemulihan ditangani oleh konselor yang bertugas merehab klien. Kesulitan menjadi semakin bertambah manakala konselor yang merehab klien oknum memiliki latar belakang penyalahgunaan narkoba yang terdiri dari berbagai profesi seperti klien yang berasal dari berbagai oknum seperti anggota DPR, Jaksa, Hakim, TNI, POLRI, Bupati, Ketua KONI daerah, artis dan lain sebagainya. Oleh karena itu tujuan utama penelitian ini untuk memahami dan mengeksplorasi secara mendalam makna diri konselor adiksi narkoba pada klien oknum. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan paradigma konstruktivisme dan tradisi fenomenologi serta pendekatan teori interaksi simbolik dan konstruksi realitas sosial. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, pengamatan dan literatur terhadap sebelas orang konselor adiksi narkoba dengan secara purposive. Teknik analisis dengan cara reduksi data, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa makna diri diperoleh melalui interpretasi dan persepsi secara subjektif dalam interaksi yang dilakukan oleh konselor adiksi narkoba dalam melakukan konseling kepada klien oknum. Diperoleh memaknai diri menjadi konselor adiksi narkoba adalah sebagai sebuah profesi, ketertarikan menjadi konselor adiksi narkoba serta hikmah menjadi konselor adiksi narkoba.
This research started from the initial assumption that drug abuse cases excessively committed by government officials and professionals. Recovery efforts were handled by the counselor on duty to rehabilitate the clients. It became more difficult when counselors who rehabilitated clients had a background in drug abuse from various professions, such as who come from parties, like Members of Parliament, Attorney, Judge, Army, Police, Regent, regional KONI chairman, celebrities and others. Therefore, the main objective of this research was to understand and explore deeply the meaning of self for drug addiction counselors. This research was conducted with a qualitative approach using the paradigm of constructivism and phenomenology traditions as well as theory of symbolic interaction and construction of social reality. The data was obtained through interviews, observation and literature to eleven drug addiction counselor with purposively. Mechanical analysis by means of data reduction, presentation and conclusion. The results of this research revealed that the meaning of self gained through interpretation and subjective perception of the interactions made by drug addiction counselor in the counseling to the individual client. Retrieved that interpreting themselves into drug addiction counselor was a profession, interests into drug addiction counselors and lessons learned into drug addiction counselor.