Abstrak 
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH UNTUK MENGAKSES PEMBIAYAAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH – (Studi Kasus Kelompok Tani Cabai Merah Di Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis)
Endah Djuwendah, Tuti Karyani dan Rani Andriani Budikusumo
Univesitas Lambung Mangkurat Fakultas Pertanian, Kalimantan Selatan
Indonesia
Endah Djuwendah, Tuti Karyani dan Rani Andriani Budikusumo, Univesitas Lambung Mangkurat Fakultas Pertanian, Kalimantan Selatan
Comparation cultivation feasibility shariah and convensional finance, Kelayakan usahatani cabai, pembiayaan konvensional dan syariah
This study aims to identify the financing needs of the whole supply chain of red chilli market-oriented structured and analyze the feasibility of farming red chili in accessing conventional loan and shariah finance. This study is an action research which uses the case study method . This study will be conducted in Ciamis district Panumbangan precisely in the district which is one of the major production centers of red chilli in West Java . In identifying the financing needs of the supply chain to use Value Stream Mapping is done in line with the observations and interviews on the red chili supply chain market oriented structure located in the district of Ciamis . Red chili farming feasibility analysis through to the financial viability of conventional and Islamic approach . draft analysis used is Revenue – Cost Ratio ( R/C ) , NPV , Net B / C and IRR.
The result showed that external funding is needed because if the value chain depends only on the financial of the cahai (between) actors) then there was the threat that the chain will be interupted due to a delay in payment fron the byer. Pre-harvest financing activities is required, among athers, for the procurement agro input. these costs are mosly variable costs an or called as working capital. At this stage the company agro-input and distribution required the coorporateve as a representative of the interests of members. Mostly investment costs handled by cooperatives such as for rain shelter and tractors. Credit or financing both conventional and shariah-based feasible because of the R-C benefit ratio and NPV profitable dan IRR exceeds the level of commercial interest.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembiayaan pada sepanjang rantai pasok cabai merah yang berorientasi pasar terstruktur dan menganalisis kelayakan usahatani cabai merah dalam mengakses kredit konvensional maupun pembiayaan syariah. Penelitian ini merupakan riset aksi (action research) yang menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Ciamis tepatnya di Kecamatan Panumbangan yang merupakan salah satu sentra produksi utama cabai merah di Jawa Barat. Dalam melakukan identifikasi kebutuhan pembiayaan rantai pasok akan digunakan Value Stream Mapping yang dilakukan sejalan dengan observasi dan wawancara pada rantai pasok cabai merah yang berorientasi pasar terstruktur yang terdapat di kabupaten Ciamis. Kelayakan usahatani cabai merah dianalisis melalui kelayakan finansial dengan pendekatan konvensional dan syariah. rancangan analisis yang dipergunakan adalah Revenue – Cost Ratio (R/C), NPV , Net B/C dan IRR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan dari luar rantai nilai diperlukan karena bila hanya tergantung pada pembiayaan dari dalam rantai (antar pelaku) maka terdapat ancaman bahwa rantai akan terputus yang disebabkan terlambatnya pembayaran dari buyer. Pembiayaan pada kegiatan pre harvest (produksi usahatani) diperlukan antara lain untuk pengadaan agroinput. Biaya ini sebagian besar merupakan biaya variabel dan atau disebut sebagai modal kerja. Pada tahap ini perusahaan agoinput dan penyalurannya memerlukan koperasi sebagai perwakilan dari kepentingan anggota. Biaya Investasi lebih banyak dibebankan pengeolaannya melalui koperasi seperti untuk keperluan rain shelter dan traktor. Pembiayaan yang berbasis konvensional maupun syariah layak untuk dilaksanakan karena dari R/C dan NPV menguntungkan, dan IRR melebihi tingkat bunga komersial.