Abstrak 
Kardiomiopati Takotsubo
Augustine Purnomowati
Universitas Padjadjaran, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Cetakan Pertama, Mei 2016 ISBN : 978-602-73157-4-7
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Cetakan Pertama, Mei 2016 ISBN : 978-602-73157-4-7
Kardiomiopati Takotsubo
Kardiomiopati Takotsubo atau disebut juga stress–induced cardiomyopathy, apical ballooning syndrome, atau broken heart syndrome, merupakan suatu kardiomiopati yang ditandai dengan disfungsi ventrikel kiri yang terjadi secara akut dan sementara yang ditandai dengan gangguan gerak segmental dari ventrikel kiri, perubahan elektrokardiogram (EKG) yang menyerupai infark miokard akut, serta disertai dengan adanya pelepasan enzim jantung tanpa adanya penyakit arteri koroner obstruktif. Disfungsi segmental ventrikel kiri pada Kardiomiopati Takotsubo terjadi sementara dan dapat kembali normal dalam waktu beberapa minggu hingga 3 bulan. Kardiomiopati Takotsubo merupakan kelainan jantung yang pertama kali dideskripsikan oleh Sato, dkk pada tahun 1990 di Jepang. Nama ‘Takotsubo’ berasal dari bahasa Jepang yaitu ‘Tako’ yang memiliki arti gurita dan ‘Tsubo’ yang memiliki arti perangkap.