Abstrak
Pelatihan Membaca Untuk Meningkatkan Pemahaman Soal Cerita Matematika, Pada Siswa Kelas V SD X Bandung
Lily Anggraini
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Membaca, Pelatihan Membaca, Pemahaman Soal Cerita, Siswa kelas V SD
Soal cerita matematika cenderung lebih sulit diselesaikan dibandingkan soal matematika berbentuk angka. Untuk dapat menyelesaikan soal cerita matematika, individu harus memiliki pemahaman simbol, pemahaman konseptual dan prosedural matematika, serta pemahaman membaca. Terdapat dua orang siswa kelas 5 SD di SDN X Bandung yang memiliki pemahaman simbol, pemahaman konseptual dan prosedural matematika, namun masih kesulitan dalam memahami dan mengidentifikasi permasalahan dalam soal cerita matematika. Berdasarkan teori Dechant (1982), pemahaman membaca terkait dengan cara individu membaca. Berdasarkan hal ini, peneliti merancang pelatihan membaca untuk membuktikan, apakah pelatihan membaca dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap soal cerita matematika. Penelitian dilakukan dengan pendekatan quasi experiment. Dari hasil penelitian didapatkan peningkatan pemahaman soal cerita matematika setelah subjek mengikuti pelatihan membaca.
Mathematic word problem is more difficult to solve than mathematic problem in the number notation form. To solve mathematic word problem, one have to understand symbols, mathematical conceptual and procedural, and reading comprehension. There were two 5th grade students in X elementary school, Bandung, who understand symbolsand understand mathematical conceptual and procedural but troubled in understand and identified problems in mathematic word problems. Reading comprehension is related to how one read (Dechant, 1982). Based on this, researcher designed a reading training to prove whether reading training may improve students’s mathematic word problem comprehension. Quasi experiment is used as research approach. Based on research, student’s mathematic word problem is improved after subjects attend the reading training.