Abstrak 
IDENTIFIKASI POPULASI BAKTERI DARI SPONS PENCUCI PIRING DENGAN METODA PCR-RFLP
Shabarni Gaffar, Iman Permana Maksum, Euis Julaeha
Indonesia
-
Spons pencuci piring 200.000 kali lebih kotor dibanding dudukan toilet, demikian salah satu tajuk pada “Detik Health” 14 September 2012. Berbagai bakteri penyebab penyakit seperti E-coli, Pseudomonas dan Staphylococcus, berkembang biak di permukaan yang basah. Selain itu, 500 ribu bakteri ada di dalam saluran pembuangan bak cuci piring. Jika spons dalam kondisi tidak kering (lembab karena direndam), maka akan menjadi ‘markas’ semua bakteri! Penelitian ini bertujuan untuk menentukan populasi bakteri yang terdapat pada spons cuci piring yang basah. Identifikasi dilakukan dengan metoda berbasis biologi mulekul yaitu teknik PCR (Polimerase Chain Reaction) gen 16s rDNA yang sudah umum digunakan untuk identifikasi mikroorganisme. Untuk dapat membedakan populasi bakteri, maka akan dilanjutkan dengan pemotongan dengan enzim restrikis atau dikenal dengan metoda RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism). PCR-RFLP merupakan genetik fingerprinting yang paling banyak digunakan, karena akurat dan sederhana. Amplifikasi fragmen gen 16s rDNA dengan metoda PCR dilanjutkan dengan pemotongan dengan enzim restriksi, sehingga akan dihasilkan variasi/pola pemotongan yang berbeda-beda. Kelimpahan populasi akan dapat dibedakan dari pola pemotongan ini. Seluruh tahapan penelitian didokumentasikan dalam bentuk video audio visual yang dapat digunakan sebagai modul paraktikum.