Abstrak
Indentifikasi Pengenalan Morfem Dalam Bahasa Indonesia; Kajian Morfologis
Agus Nero Sofyan
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia " mengenang kiprah J.S. Badudu dalam pengembangan bahasa Indonesia", Kamis 27 Oktober 2016
Indonesia
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia " mengenang kiprah J.S. Badudu dalam pengembangan bahasa Indonesia", Kamis 27 Oktober 2016
Identifikasi, jenis, morfem, morfologis, wujud
Artikel ini berjudul “Identlflkasi Pengenalan Morfem dalam Bahasa Indonesia: Kalian Morfologis”. Metode yang digunakan pada penelitian Ini adalah metode kualitatif Data yang digunakan bersumber dari surat kabar yang berada pada situs internet, kamus besar Bahasa Indonesia, dan data buatan penulis. Teori yang digunakan adalah prosedur pengenalan, wuiud, dan jenis morfem. Masalah yang dlbahas adalah pengldentifikasian modern didasarkan pada bentuk berulang yang memiliki makna sama: bentuk mirip susunan fonem dan memiliki makna sama; bentuk berbeda susunan fonemnya, tetapi makna Sama (mirip); bentuk sebunyi: bentuk berdiri sendiri (bentuk yang memiliki perbedaan formal); bentuk terikat pada unsur lain; bentuk terikat pada pasangan tertentu. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa morfem dalam bahasa Indonesia dapat berwujud morfem segmenal dan perpaduan antara morfem segmenal dan intonasi. Jenis morfem terdiri atas morfem bebas dan morfem terikat Morfem bebas dapat dIidentifikasi Jika suatu bentuk dapat berdiri sendiri. Akan tetapl, morfem terikat dapat diidentifIkasi jika suatu bentuk tidak dapat berdiri sendiri, yaitu memerlukan pendamping lain (bentuk lain). Morfem terikat Itu dapat berupa afiks dan nonafiks. Selain dari bentuk, pengidentifIkasian suatu morfem dapat dikaji pula dari segi makna yang diemban suatu bentuk.