Abstrak RSS

Model Pengentasan Kemiskinan Secara Berkelanjutan Melalui Pengembangan Produktivitas Ekonomi Lokal Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Wilayah Pedesaan (Laporan Akhir Penelitian Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Batch II)

Model Pengentasan Kemiskinan Secara Berkelanjutan Melalui Pengembangan Produktivitas Ekonomi Lokal Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Wilayah Pedesaan (Laporan Akhir Penelitian Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Batch II)
Dr. Hj. Yevis Marty Oesman, SE., MP., Prof. Dr. H. Yuyus Suryana S, SE., MS., Dr. Yunizar, SE., MSc.
Departemen Pendidikan Nasional Universitas Padjadjaran Puslit Pengembangan Bisnis 2009
Indonesia
Departemen Pendidikan Nasional Universitas Padjadjaran Puslit Pengembangan Bisnis 2009
,

Kemiskinan, masih menjadi problem yang sangat krusial saat ini. !Crisis ekonomi yang berkepanjangan dan adanya krisis global menyebabkan terjadinya pelonjakan angka pengangguran yang juga menjadi akibat terjadinya pelonjakan angka kemiskinan. Persoalan kemiskinan merupakan persoalan yang multidimensional, tidak hanya berupa persoalan ekonomi :mata, melainkan juga persoalan sosial, budaya, dan politik. Selain itu, persoalan kemiskinan dak hanya menyangkut persoalan kuantitatif, tetapi juga menyangkut persoalan yang bersifat kualitatif. Secara relatif daerah pedesaan lebih banyak orang yang miskin dibandingkan dengan derah perkotaan. Kemiskinan di pedesaan dapat dijumpai pada kalangan Petani Berlahan sempit (Small Farmer), Pekerja Tani atau Petani Tak Berlahan (Landless Farmer), dan sejumlah pedagang-pedagang Kecil di pedesaan. Dalam klasifikasi ini termasuk daerah pantai (coastal area) dengan Nelayan Kecil dan Pekerja Nelayan-nya, maka model pengembangan dan optimalisasi terhadap potensi ekonomi lokal serta penumbuhan pusat-pusat perturnbuhan ekonomi di pedesaan yang baru dalam upaya pemberdayaan masyarakat miskin sangat diperlukan. Dengan dikembangkan potensi ekonomi lokal dan tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dipedesaan maka diharapkan skala usaha dan produktivitas usaha masyarakat miskin akan berkembang. Pada gilirannya jika usaha dipedesaan berkembang akan meningkatkan pendapatan, sehingga daya beli meningkat di samping itu akan dapat menyerap -tenaga kerja sehingga akan rnembantu dalam upaya mcnanggalangi tingkat urbanisasi ke perkotaan, kemiskinan dan menanggulangi tingkat pengangguran. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah Metode Deskriptif Komparatif. Teknik udi menggunakan 4 pendekatan, yaitu (1) Studi pustaka (Desk Studi); (2) Pendekatan participatory Rural Appraisal (PRA). Focus Group Discusion (FGD) dan (3) Survey wawancara dan observasi). Serta 4. Ekperiment (percobaan). Data yang dianalisis merupakan data primer dan skunder, sumber data dilihat dari karakteristik masyarakat miskin, potensi ekonomi lokal, dan kelembagaan ekonomi di pedesaan. Lokasi penelitian di Kab. Garut, Sumedang dan Majalengka. Waktu penelitian dumulai bulan Juni sampai dengan bulan Desember 2009.

Download: .Full Papers'>.Full Papers