Abstrak 
Grand Desain Kependudukan Jawa Barat Tahun 2011-2035 Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Propinsi Jawa Barat
Dr. Ferry Hardianto, MA, Soeroso Dasar, MBA., Najip Hendra SP., S.Pd
Universitas Padjadjaran, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Nerencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Koalisi Indonesia Untuk Kependudukan Jawa Barat 2014
Indonesia
Universitas Padjadjaran, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Nerencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Koalisi Indonesia Untuk Kependudukan Jawa Barat 2014
Literatur disiplin ilmu ekonomi mengatakan pembangunan merupakan suatu proses yang panjang. Dalam proses pembangunan itu, interaksi antara lima kelompok variabel saling berinteraksi yakni: (i) sumber daya mnusia; (ii) sumber daya alam; (iii) modal; (iv) tehnologi; dan (v) kelembagaan (social insitutions). Dari lima aspek tersebut, variabel sumber daya manusia adalah yang paling strategis dan mempengaruhi seluruh variabel lainnya. Dengan demikian, persoalan sumber daya manusia bukanlah terhenti pada aspek kualitas dan kuantitas semata. Tetapi bagaimana langkah harmonis dengan seluruh variabel yang ada, dengan memunculkan manajemen kependudukan yang lebih egaliter. Pengendalian satu aspek kependudukan tanpa mencari tau variabel pemicunya akan memunculkan kesimpulan parsial. Untuk itu, berbagai aspek dan indikator dicermati untuk bisa mendiskripsikan masalah secara utuh. Mencermati dinamika kebijakan pembangunan kependudukan, penuh dengan berbagai “pasang surut” baik dilihat dari berbagai sisi. Berbagai penggalan proses pembangunan mewarnainya, hingga kebijakan desentralisasi yang menyerahkan kekuasaan lebih besar ke Kabupaten/ Kota. Euforia demokrasi, hak aaasi manusia, dan gini rasio yang tidak seimbang menyeret program kependudukan/KB semakin termarjinal.