Abstrak 
Model Elektronik Pembangkit Listrik Nano Hidro
Mohammad Taufik
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012
Indonesia
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012
Secara global, trend pembangunan pembangkit listrik sudah beralih dan sentralisasi menjadi desentralisasi. Desentralisasi berarti bahwa pembangkit listrik hares dekat dengan sumber dan juga dekat dengan pemakai. Pembangkit listrik yang dekat dengan sumber dan pemakai akan memberikan keuntungan yang besar karena tidak memerlukan sistem transmisi, efisiensi yang tinggi, energy losses yang sangat rendah, serta biaya investasi dan pemeliharaan yang rendah. Pembangkit listrik yang dikembangkan dengan prinsip desentralisasi akan memanfaatkan sumber energi setempat berupa energi terbarukan. Telah dikembangkan suatu model elektronik untuk merepresentasikan Pembangkit Listrik Nano Hidro (PLNH). PLNH adalah pembangkit listrik yang tidak memerlukan head dan dapat beroperasi dengan debit yang kecil dan berubah-ubah. Model elektronik tersebut menghasilkan tegangan AC, power factor, daya listrik, dan efisiensi. Tegangan AC yang dihasilkan sebesar 21,1 Volt – 145,3 Volt dan rata-rata sebesar 82,7 Volt (pada pengujian open circuit), serta sebesar 31,3 Volt – 86,4 Volt dan rata-rata sebesar 60,1 Volt (pada pengujian dengan beban). Power factor yang dihasilkan sebesar 0,112 – 0,194 dan rata-rata sebesar 0,163 (pada pengujian open circuit), serta 0,302 – 0,712 dan rata-rata sebesar 0,563 (pada pengujian dengan beban). Daya listrik yang dihasilkan sebesar 48,21 Watt – 367,32 Watt, dengan daya listrik rata-rata sebesar 193,12 Watt. Efisiensi sistem berkisar 84,87% – 99,76%, dengan efisiensi sistem rata-rata sebesar 92,32%. Debit yang digunakan sebesar 0,002104 m3/s – 0,004208 m3/s.