Abstrak RSS

Model Pembelajaran berbasis Masalah pada Mata Kuliah Termodinamika untuk Meningkatkan Keterampilan Problem Solving Mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNPAD

Model Pembelajaran berbasis Masalah pada Mata Kuliah Termodinamika untuk Meningkatkan Keterampilan Problem Solving Mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNPAD
Mohammad Taufik
Universitas Padjadjaran, National Seminar On Research And Studies IX Teaching Grant 29-31 July 2007 Panorama Regency Hotel - Batam
Indonesia
Universitas Padjadjaran, National Seminar On Research And Studies IX Teaching Grant 29-31 July 2007 Panorama Regency Hotel - Batam

Telah dilakukan pengembangan dan implementasi model Pembelajaran Berbasis Masalah (PbM) dalam pembelajaran Termodinamika. Dengan model ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan problem solving mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA Unpad yang mengikuti kuliah Termodinamika. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PbM) dibangun melalui tujuh langkah yaitu persiapan, pembentukan kelompok, penyajian materi, interaksi kelompok, pengujian basil belajar, penskoran kemajuan individu, dan penghargaan kelompok. Alur kemajuan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PbM) dimulai dan keterlibatan mahasiswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses penyajian materi, selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya untuk bersama-sama memecahkan permasalahan yang dihadapi. Suasana ini dilakukan dalam kelompok heterogen dengan anggota lima mahasiswa. Dalam kelompok ini mahasiswa diminta memahami, mendiskusikan, dan menyelesaikan permasalahan bersama teman sekelompok kemudian mengungkapkan melalui tulisan dan presentasi. Dari hasil implementasi model Pembelajaran berbasis Masalah (PbM), terjadi peningkatan prestasi akademis mahasiswa. Prosentase nilai akhir A, B, dan C yang diperoleh mahasiswa adalah 16,7 %, 78,3 %, dan 0 %. Jika dibandingkan dengan nilai akhir yang diperoleh mahasiswa pada tahun akademik 2005/2006 yaitu nilai akhir A, B, dan C adalah 46,2 %, 38,5 %, dan 2,6 %. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa secara merata. Prestasi belajar tersebut merupakan indikator bahwa keterampilan problem solving mahasiswa terjadi peningkatan.

Download: .Full Papers