Abstrak
Pengaruh Cairan Peritoneal pada Motilitas Sperma dan Viabilitas pada Endometriosis (Effects of Peritoneal Fluid on Sperm Motility and Viability in Endometriosis)
Marissa Tasya, Jusuf S. Effendi, Tono Djuwantono
Universitas Padjadjaran, Indonesian journal of obstetrics and gynecology, Indonesia Vol 35, No 1 January 2011 ISSN: 2338-7335
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Indonesian journal of obstetrics and gynecology, Indonesia Vol 35, No 1 January 2011 ISSN: 2338-7335
Endometriosis, motilitas sperma, sperm motility, sperm viability, viabilitas sperma
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh cairan peritoneum pasien dengan endometriosis terhadap penurunan motilitas dan viabilitas sperma. Rancangan/rumusan data: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris yang dilakukan terhadap cairan peritoneum pasien endometriosis dan pasien bukan endometriosis yang menjalani operasi laparoskopi atau laparotomi di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin dan rumah sakit yang memiliki fasilitas laparoskopi dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Eksperimen dilakukan Di Laboratorium Infertilitas ASTER RS Dr. Hasan Sadikin. Metode: Sperma yang digunakan adalah sperma yang dipreparasi di Laboratorium Infertilitas ASTER RS Dr. Hasan Sadikin Dengan metode swim up sehingga diperoleh sperma berjumlah 3 x10 6/ml. Sperma tersebut kemudian diinkubasikan dengan cairan peritoneum pasien endometriosis dan tanpa endometriosis. Pemantauan Motilitas dan viabilitas sperma dilakukan dengan metode manual pada jam ke 0, 1, 3, 6, 24 pascainkubasi untuk mengetahui perubahan motilitas dan viabilitas sperma. Pemeriksaan viabilitas dilakukan dengan menggunakan pewarnaan trypan blue 0,4%. Hasil: Motilitas sperma pasien endometriosis menurun secara bermakna pada pemeriksaan mulai jam ke-6 pascainkubasi (Zw =2,17; p = 0,03) hingga jam ke-24 pascainkubasi (Zw = 2,35; p =0,019). Viabilitas sperma pasien endometriosis menurun secara bermakna pada pemeriksaan mulai jam ke-6 (Zw = 1,994; p = 0,04) hingga jam ke-24 pascainkubasi. (Zw = 2,55; p = 0,01). Kesimpulan: Cairan peritoneum pasien endometriosis menurunkan motilitas dan viabilitas sperma mulai jam ke-6 pascainkubasi. Hal ini dapat mengindikasikan kemungkinan pengaruh cairan peritoneum endometriosis terhadap infertilitas.
Objective: To know the effects of peritoneal fluid on sperm motility and viability in patients with endometriosis. Design/data identification: This was a laboratory experimental study to peritoneal fluid from endometriosis and non-endometriosis patients who underwent surgery in Dr. Hasan Sadikin Hospital and around with endoscopy facility which fulfill inclusion and exclusion criterias. Experiments was performed in ASTER Fertility Clinic, Dr. Hasan Sadikin Hospital. Method: Semen samples were normozoospermic of which has been prepared using swim up method with sperm count 3 x 10 /ml. The sperm were exposed to peritoneal fluid from endometriosis and non-endometriosis patients and analyzed at h 0, 1, 3, 6, and 24 to see the difference of sperm motility and viability postincubation with endometriosis peritoneal fluid. The sperm viability was detected using trypan blue 0.4%. Result: Exposure of sperm to peritoneal fluid reduced sperm motility significantly from the h 6 observation (Zw = 2.17; p = 0.03) and the h 24 (Zw = 2.35; p = 0.01). The sperm viability which incubated with endometriosis peritoneal fluid reduced significantly from h 6 observation (Zw = 1.99; p = 0.04) and the h 24 (Zw = 2.55; p= 0.01). Conclusion: The endometriosis peritoneal fluid reduced the motility and viability of the sperm began from the h 6 postincubation. This indicate the possibility of involvement of endometriosis peritoneal fluid to infertility.