Abstrak
Asesmen Taijin Kyofusho menggunakan Pendekatan Implisit.
Nadia Iswari Pinandita
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
AAT, adolescence, asesmen implisit, implicit asessment, remaja, Taijin Kyofusho
Penelitian ini berjudul “Asesmen Taijin Kyofusho menggunakan Pendekatan Implisit”. Taijin Kyofusho (TKS) merupakan salah satu jenis dari kecemasan sosial yang khas pada budaya timur, termasuk Indonesia. Kecemsan sosial, termasuk TKS, dengan onset pada remaja memiliki beberapa dampak negatif. Remaja TKS memiliki keyakinan bahwa kehadiran dirinya akan mengganggu orang di sekitarnya, sehingga mereka memilki kecenderungan menghindar dari lingkungan sosialnya. Jika remaja menghindar, maka mereka akan kehilangan kesempatan dalam mengembangkan diri dalam konteks sosial. Perilaku menghindar merupakan respon otomatis sebagai reaksi dari stimulus yang mengancam pada orang yang memiliki kecemasan sosial, termasuk TKS. Respon otomatis tersebut terjadi pada proses kognitif yang paling sederhana dari kecemasan, yaitu bias atensi. Oleh karena respon terjadi secara otomatis, maka pengukuran dengan kuesioner (dilakukan secara sadar) yang biasa dilakukan dirasa kurang tepat. Maka dari itu, asesmen akan lebih tepat dilakukan secara implisit, yang diharapkan dapat memberikan respon otomatis. Belum ada penelitian terpublikasi mengenai asesmen TKS di Indonesia dengan menggunakan pendekatan implisit. Sementara, TKS merupakan jenis kecemasan sosial yang khas di Indonesia dan pendekatan implisit merupakan pengukuran yang dinilai lebih valid mengukur proses kognitif otomatis dalam kecemasan yang tidak terukur oleh pendekatan eksplisit. Pada penelitian ini, asesmen implisit dilakukan dengan menggunakan program Approach Avoidance Task (AAT). Asesmen dilakukan pada remaja di Bandung dengan rentang usia 13-18 tahun. Dari hasil screening, didapatkan sebanyak 240 orang partisipan yang menjadi partisipan dalam asesmen menggunakan program AAT. Partisipan dibagi dalam dua kelompok yaitu TKS tinggi dan TKS rendah berdasarkan Kuesioner TKS Versi Bahasa Indonesia. Rancangan penelitian dilakukan dengan menggunakan ex post facto design. Hasil dari asesmen menunjukan bahwa para partisipan penelitian memiliki kecenderungan menghindari ekspresi emosi marah pada kelompok remaja dengan TKS tinggi dan sebaliknya, cenderung mendekati ekspresi emosi senang maupun netral. Terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu reaksi remaja dalam menghindari ekspresi emosi marah dan mendekati ekspresi emosi senang. Artinya, terjadi bias atensi pada ekspresi emosi marah dan ekspresi tersebut merupakan threat-relevant stimuli bagi remaja dengan TKS tinggi.
Taijin Kyofusho (TKS) is a Japanese culture-specific expression of social anxiety. It defined as a persistent and exessive fear of giving offence to others in social circumstances by physical characteristics such as blushing, gaze, or emitting of foul body odor (Takahashi, 1989; Liem, 2013). Recently, cases with TKS have also been recognized in other cultures, including Indonesia. Vriends et. al. (2013) found that TKS has clinical relevance in Indonesian sample which Indonesian cultural background is associated with TKS symptoms. In TKS, the social fear is focused of doing something that is embarrassing for others instead of doing something that is embarrassing for oneself. Hence, TKS might activate avoidance tendency in social situation so it will prevent someone from embarrassing others. Avoidance is an automatic behavior to reduce threatening stimuli for people with social anxiety. In cognitive level, attentional bias played the important role for avoidance toward threat. Indierect measures have already been used successfully to study cognitive aspects of anxiety and different kind of anxiety disorders. But there were no published findings of indirect measures of TKS in Indonesia, whereas Indonesian cultures are associated to TKS symptoms. The Approach-Avoidance Task (AAT) was employed to indirectly investigate avoidance reaction to potential social threat. 124 highly TKS adolescences and 118 lowly TKS adolescences reacted to pictures of emotional facial expressions (angry, neutral, or smiling) by pulling a joystick towards themselves (approach) versus pushing it away from themselves (avoidance). Highly TKS adolescences showed stronger avoidance tendencies toward angry faces and significantly different to happy faces, whereas no differences were found in low TKS.