Abstrak
Cytopathology Lymphadenopathy Feature in HIV Positve Patient: Diagnosis Tools Comorbidities ( Gambaran Sitopatologi Limfadenopati pada Penderita Positif HIV: Alat Bantu Diagnosis Penyakit Penyerta)
Hasrayati Agustina, Yenni Wisudarma, Ris Kristiana, Bethy S. Hernowo
Universitas Padjadjaran, Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. 3. February 2016
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. 3. February 2016
BAJAH, cytopathology, FNAB, HIV, limfadenopati, lymphadenopathy, sitopatologi
Limfadenopati merupakan pembesaran kelenjar getah bening (KGB) yang dapat disebabkan oleh infeksi, inflamasi, atau keganasan. Pada penderita positif HIV, limfadenopati merupakan salah satu manifestasi klinis yang paling sering terjadi, biasanya bersifat persisten. Biopsi aspirasi jarum halus (BAJAH) disertai pemeriksaan sitologi pada KGB dinilai efektif dalam menentukan diagnosis awal limfadenopati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sitopatologi limfadenopati pada penderita positif HIV. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif terhadap 21 kasus limfadenopati pada penderita positif HIV yang dilakukan tindakan BAJAH di Bagian Patologi Anatomi RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung periode 20132014. Data Penderita diambil dari rekam medis meliputi usia, jenis kelamin, lokasi, ukuran dan diagnosis sitologi. Gambaran sitopatologi dari arsip sediaan apus BAJAH dinilai ulang oleh 2 orang ahli patologi. Pada penelitian ini, limfadenopati pada penderita positif HIV terutama ditemukan pada laki-laki (n=15; 71%) dengan usia rata-rata antara 20-30 tahun. Lokasi yang paling sering adalah leher (n=20; 95,2%). Ukuran KGB yang ditemukan antara 0,5-3 cm. Diagnosis terbanyak adalah limfadenitis tuberkulosa (n=15; 71%) dengan gambaran sitologi yang sering ditemukan adalah granulomatous lymphadenitis (n=5; 33,3%) dan suppurative lymphadenitis (n=5; 33,3%). Pemeriksaan sitopatologi BAJAH pada kasus limfadenopati sangat membantu untuk dapat mengidentifikasi berbagai peneyebab infeksi pada penderita HIV.
Lymphadenopathy is enlarged lymph nodes caused by infection, inflammation or malignancy. On HIV positive patients, lymphadenopathy is one of the most common clinical manifestations and it is usually persistent. Fine-needle aspiration biopsy (FNAB) is an effective cytology technique in determining the diagnosis of lymphadenopathy. This study aimed to describe the cytopathology of lymphadenopathy in HIV positive patients. This is a descriptive study of 21 cases of lymphadenopathy in patients with HIV positive who underwent FNAB examination in Anatomical Pathology Department of Dr.Hasan Sadikin Hospital between 20132014. Medical data was taken from the patient medical records including age, sex, location, size and cytopathological diagnosis. Cytopathology overview of FNAB specimens were reassessed by 2 pathologists. In this study, lymphadenopathy in HIV positive patients were mainly found in men (n = 15.71%) with an average age between 20-30 years. The most frequent location was the neck (n = 20.95.2%). The lymph nodes size were found between 0.5-3 cm. Most diagnosis was tuberculous lymphadenitis (n = 15.71%) with the most common cytology feature was granulomatous lymphadenitis (n = 5.33.3%) and suppurative lymphadenitis (n = 5.33.3%). FNAB examination in lymphadenopathy is very helpful to identify the cause of infection in HIV positive patients.