Abstrak 
Lesi Non Neoplastik Pada Kelenjar getah Bening
Bethy S. Hernowo, dr., Sp.PA(K)., Ph.D
Universitas Padjadjaran,Dibawakan pada National Meeting and Symposium of ISHMO/PERHOMPEDIN 2015; The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) 3)
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran,Dibawakan pada National Meeting and Symposium of ISHMO/PERHOMPEDIN 2015; The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) 3)
Kelenjar Getah Bening (KGB)
Kelenjar Getah Bening (KGB) bereaksi terhadap berbagai stimulus sehingga terjadi perubahan reaktif, baik itu dikarenakan reaksi inflammasi atau respon imun. Lesi pada KGB bisa merupakan lesi non neoplastik maupun lesi neoplastik. Berdasarkan topografi dan fungsional terdapat pola mayor pada kedua lesi yaitu, folikular atau nodular, interfolikular atau parakortikal, difus, sinus dan pola campuran (mixed).Insidensi lesi non neoplastik KGB lebih banyak ditemukan dibandingkan lesi neoplastik. Dominan terjadi pada usia muda, namun bisa terjadi pada semua umur.Klasifikasi menurut Ackermann 2011 lesi non neoplastik berupa inflammatory/hyperplastic diseases, dibagi berdasarkan kelima pola mayor seperti tersebut diatas. Etiologi lesi non neoplastic pada KGB secara umum disebabkan oleh infeksi (bakteri, jamur, virus) , autoimun, miscellaneous, unusual conditions dan penyebab iatrogenic, walaupun sebagian masih belum diketahui secara pasti. Pada referat ini akan dibahas tentang klasifikasi, etiologi dan pathogenesis gambaran makroskopis, mikroskopis, diagnosis, diagnosis banding pada lesi non neoplastik KGB.