Abstrak
Analisis Sperma
Tono Djuwantono
Universitas Padjadjaran, Buku Panduan Analisis Semen, Editor: Sylvia Rachmayati Laksmini Devi, Penerbit Departemen/Smf Patologi Klinik FK Unpad/R.S. Dr Hasan Sadikin Bandung 2014, ISBN 978-602-71556-4-0
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Buku Panduan Analisis Semen, Editor: Sylvia Rachmayati Laksmini Devi, Penerbit Departemen/Smf Patologi Klinik FK Unpad/R.S. Dr Hasan Sadikin Bandung 2014, ISBN 978-602-71556-4-0
Analisis Sperma, infertilitas
Infertilitas merupakan kegagalan mendapatkan keturunan setelah selama 1 tahun pasangan suami istri melakukan intercourse secara teratur tanpa penggunaan kontrasepsi. Saat ini, infertilitas diketahui dialami oleh kurang lebih 15% pasangan di seluruh dunia. Infertilitas dapat terjadi karena faktor wanita ataupun karena faktor pria, atau karena faktor keduanya. Pemeriksaan infertilitas pada kedua pasangan dapat segera dilakukan bila infertilitas terjadi dalam waktu 1 tahun, dan dapat dilakukan lebih cepat jika usia pasangan sudah cukup lanjut. Infertititas dapat disebabkan oleh faktor pria. Diketahui bahwa penyebab infertilitas karena faktor pria mencapai 50%. Berbagai penyebab infertilitas faktor pria dapat dikarenakan berbagai keadaan. Infertilitas pada faktor pria ada yang dapat diobati dan ada juga yang tidak dapat diobati. Salah satu cara untuk mengetahui apakah pasangan pria berkontribusi terhadap munculnya infertilitas adalah dengan melakukan evaluasi infertilitas terhadap pasangan pria. yaitu melalui analisis sperma. Melalui analisis sperma juga dapat diketahui terapi infertilitas yang tepat bagi pasangan. Dengan demikian, analisis sperma menjadi prosedur yang penting dilakukan dalam evaluasi infertilitas.