Abstrak
Manajemen Endometriosis Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Wanita Penderita Endometriosis
Dr. Tono Djuwantono, dr., SpOG (K), M,Kes
Universitas Padjadjaran, Disampaikan pada Continuing Medical Education Activity “Updates in the Management of Accurate Endometriosis Treatment” Bandung, 5 April 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Disampaikan pada Continuing Medical Education Activity “Updates in the Management of Accurate Endometriosis Treatment” Bandung, 5 April 2015
Endometriosis
Endometriosis didefinisikan sebagai adanya jaringan menyerupai jaringan endometrium di luar uterus(Kennedy et al., 2005). Endometriosis memicu reaksi inflamasi kronis yang mengakibatkan timbulnya rasa nyeri dan perlengketan. Perlengketan dapat berkembang ketika jaringan parut menempel pada jaringan atau organ lain sehingga merekatkan antar jaringan ataupun organ. Manifestasi dan keluhan karena endometriosis dapat sangat bervariasi selama siklus haid seiring dengan fluktuasi hormon. Akibatnya, gejala semakin memburuk pada waktu tertentu, terutama sesaat sebelum siklus haid dan selama masa haid. Beberapa wanita penderita endometriosis mengalami nyeri yang parah pada bagian panggul, sedangkan beberapa penderia lainnya sama sekali tidak mengamali rasa nyeri atau kalaupun ada rasa nyeri yang muncul terhitung minimal seperti rasa nyeri yang normal saat haid. Keluhan yang paling banyak dialami oleh wanita penderita endometriosis antara lain adalah timbulnya rasa nyeri, seperti dysmenorrhea, dyspareunia, dysuria, nyeri panggul kronis, dan dyschezia. Selain itu, endometriosis juga menimbulkan rasa lelah sampai infertilitas (Kennedy,et al 2005 ).