Abstrak RSS

Infertilitas Faktor Tuba: Antara HSG, Sonohisterosalpingografi, Laparoskopi, Dan Pemeriksaan Antibodi Chlamydia

Infertilitas Faktor Tuba: Antara HSG, Sonohisterosalpingografi, Laparoskopi, Dan Pemeriksaan Antibodi Chlamydia
Tono Djuwantono
Universitas Padjadjaran, Simposium dan Workshop: Jakarta infertility Update 2011. Jakarta, 8 Desember 2011
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Simposium dan Workshop: Jakarta infertility Update 2011. Jakarta, 8 Desember 2011
, , , , ,

Pemeriksaan patensi tuba merupakan salah satu prosedur pemeriksaan infertilitas awal yang penting. Diperlukan prosedur pemeriksaan patensi tuba yang komprehensif, mudah, akurat, sedikit efek samping, tingkat infeksi pascaprosedur yang rendah, dan ekonomis. Teknik pemeriksaan patensi tuba yang ada pada saat ini antara lain: laparoskopi dengan kromopertubasi, histerosalpingografi (HSG), saline infusion sonography (SIS), hysterosalpingocontrast sonography (HyCoSy). Laparoskopi dianggap sebagai uji diagnostik yang paling akurat untuk mengevaluasi patensi tuba terkait dengan subfertilitas Namun,laparoskopi dapat menimbulkan risiko operasi, biaya mahal, pemulihan pascaoperasi yang cukup lama. HSG merupakan prosedur pemeriksaan uterus dan tuba fallopi secara radiografi yang dapat memeriksa dan mendeteksi kelainan-kelainan kongenital, leimioma, perlengketan, polip, oklusi tuba, salpingitis isthmica nodosum, hidrosalping, dan adhesi perituba. HSG dapat nlenimbulkan rasa nyeri, reaksi merugikan, infeksi pascaprosedur, dan bahaya pemaparan radiasi. Pemeriksaan antibodi Chlamydia dianggap tetap perlu dilakukan untuk menentukan prosedur pemeriksaan tuba selanjutnya. Titer antibodi Chlamydia yang tinggi mengindikasikan perlunya dilakukan prosedur laparoskopi. SIS mampu mengevaluasi ovarium, arsitektur rongga uterus dan juga patologi pelvik lainnya secara terpercaya. Namun demikian, perolehan gambar ultrasound yang berkualitas serta interpretasinya sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan keahlian teknisi. SIS yang dikombinasikan dengan ultrasonografi tidak mampu mendeteksi ataupun memeriksa patensi tuba fallopi yang normal ataupun yang bermasalah. HyCoSy dianggap sebagai prosedur yang paling komprehensif dan memiliki akurasi diagnostik yang kompetitif. HyCoSy memungkinkan klinisi untuk dapat mengevaluasi struktur dan cadangan ovarium, kontur rongga uterus, struktur myometrium, arsitektur serta patensi tuba.

Download: .Full Papers