Abstrak
Korelasi antara Rentang Waktu Cedera Otak Traumatik dengan Dimulainya Terapi Pembedahan Kraniotomi terhadap Kejadian dan Beratnya Post Traumatic Headache (PTH)
Radian Ahmad Halimi, Iwan Fuadi, Tatang Bisri
Universitas Padjadjaran, Jurnal Neuroanestesi Indonesia 2014;3 (3)
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Neuroanestesi Indonesia 2014;3 (3)
cedera otak traumatik, numeric rating scale, post traumatic headache, traumatic brain injury
Latar Belakang dan Tujuan: Keluhan nyeri kepala setelah terjadinya Cedera Otak Traumatik (COT) dikenal sebagai Post Traumatic Headache (PTH) yang dapat terjadi setelah cedera kepala ringan, sedang, atau berat. Tujuan penelitian ini adalah mencari apakah ada korelasi antara rentang waktu kejadian COT hingga dilakukannya terapi pembedahan kraniotomi terhadap angka kejadian dan beratnya PTH. Subjek dan Metode: Penelitian observasional kohort prospektif pada 33 orang pasien COT derajat ringan atau sedang dengan pengambilan data secara consequetif sampling. Parameter yang dicatat dalam penelitian ini antara lain usia, jenis kelamin, berat badan, GCS, rentang waktu dari kejadian COT hingga dilakukannya terapi pembedahan kraniotomi, angka kejadian PTH, derajat berat nyeri dengan menggunakan sistem penilaian Numeric Rating Scale (NRS). Analisis korelasi linear dua variabel dihitung berdasarkan analisis korelasi Spearman. Hubungan korelasi bermakna bila koefisien korelasi (R) >0,4 dan nilai p<0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara rentang waktu terhadap kejadian PTH (r =0,75) dengan korelasi searah dan bermakna (p<0,05). Terdapat korelasi yang kuat antara rentang waktu terhadap derajat beratnya PTH (r = 0,82) dengan korelasi searah dan bermakna (p<0,05). Simpulan: semakin lama rentang waktu dari kejadian COT hingga dilakukannya terapi pembedahan kraniotomi maka akan semakin banyak angka kejadian dan semakin berat PTH. Background and Objective: Complaints of headache in the aftermath of Traumatic Brain Injury (TBI) is known as Post Traumatic Headache (PTH), which can occur after mild, moderate, or severe head injury. The purpose of this study is to find a correlation between the time span from the TBI events until the craniotomy surgical therapy was performed with the incidence and severity of PTH. Subject and Method: Prospective observational cohort study in 33 patients with mild or moderate TBI with data retrieval consequetif sampling. The parameters recorded in this study including age, gender, weight, GCS, time interval between the events of TBI until the craniotomy surgical therapy was performed, the incidence of PTH, severity of pain using NRS score. Analysis of linear correlation of two variables calculated by Spearman correlation analysis. Significant correlation when the correlation coefficient (R) > 0.4 and p < 0.05. Result: The results showed a strong correlation between the interval of the incidence with the incidence of PTH (r = 0.75) with unidirectional and significant correlation (p< 0.05). There is a strong correlation between the time span from TBI events until the craniotomy surgical therapy with the severity of PTH (r = 0.82) with unidirectional and significant correlation ( p< 0.05). Conclusions: the longer of interval between the TBI events to craniotomy surgical treatment, the more of the incidence and severity of PTH.