Abstrak 
Penatalaksanaan Cairan pada Pasien Pediatrik yang Menjalani Kraniotomi
Iwan Fuadi, Osmond Muvtilof Pison, Ike Sri Redjeki
Universitas Padjadjaran,Anesthesia & Critical Care Vol. 33 No. 1, Februari 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran,Anesthesia & Critical Care Vol. 33 No. 1, Februari 2015
Bedah saraf pediatrik, Fluid Management, kraniotomi anak, pediatric craniotomy, pediatric neurosurgery, penatalaksanaan cairan
Kemajuan dibidang bedah saraf pediatrik meningkatkan outcome pasien anak dengan lesi di susunan saraf pusat. Perbedaan fisiologis dan pertumbuhan pada pasien pediatrik memberikan tantangan kepada ahli bedah saraf dan ahli anestesi. Penatalaksanaan cairan pada kraniotomi anak merupakan hal yang penting . Stabilitas hemodinamik selama operasi memerlukan penanganan volume intravaskuler dan elektrolit yang baik. Sebelum operasi harus sudah dipasang akses intravena untuk penggantian cairan dan darah. Perubahan tekanan intrakranial dapat mengakibatkan kurangnya asupan atau muntah-muntah, pembatasan cairan, atau pemberian diuretik mengakibatkan tekanan darah tidak stabil bahkan kolaps sistem kardiovaskular bila terjadi perdarahan. Kondisi normovolemia harus dipertahankan selama operasi. Cairan rumatan yang digunakan adalah NaCl 0,9% karena sedikit hyperosmolar sehingga mengurangi edema serebral. Pemberian cairan rumatan bergantung pada berat badan pasien, penentuan allowable blood loss harus ditentukan sebelum pembedahan. Kondisi hiperglikemia harus dihindari karena dapat memperberat kondisi cedera neurologis apabila terjadi iskemia. Penatalaksanaan cairan pada kasus bedah saraf sangat penting serta diperlukan komunikasi yang baik antara ahli bedah saraf dan ahli anestesiologi. Tindakan anestesi pada pasen bayi dan anak dengan perbedaan anatomi dan fisiologi pada berbagai fase pertumbuhan anak memberikan tantangan bagi ahli anestesiologi. Ahli anestesiologi harus menyadari perbedaan ini untuk merencanakan tindakan anestesi yang aman.
Advances in pediatric neurosurgery techniques have dramatically improved the outcome in infants and children with surgical lesions of the central nervous system. However, the physiologic and developmental differences inherent in pediatric patients present challenges to neurosurgeons and anesthesiologists alike. Fluid management is critically important in pediatric craniotomy. Hemodynamic stability during intracranial surgery requires the careful maintenance of intravascular volume and electrolytes. It is imperative to secure excellent intravenous access for fluid and blood replacement and drug delivery before the start of the operation. Lack of intake or active vomiting because of changes in the ICP, preoperative fluid restriction and diuretic therapy may lead to blood pressure instability and even cardiovascular collapse if sudden blood loss occurs. Normovolemia should be maintained throughout the procedure. Normal saline used as the maintenance fluid during neurosurgery because it’s mildly hyperosmolar and should minimize cerebral edema. Maintenance rate of fluid administration depends on the weight of the patient. The maximum allowable blood loss should be determined in advance. Hyperglycemia is always best avoided because it may exacerbate neurologic injury. Fluid management in neurosurgical cases is extremely important and requires good communication between the surgeon and anesthesiologist. Especially for infants and children because of the difference in the anatomy and physiology at various stages of growth and development. The anesthesiologist must be fully cognizant of these differences in order to conduct a safe anesthetic plan.