Abstrak
Dinamika Massa Air Perairan Barat Sumatera Seawater Mass Dynamics Of Western Sumatra
M. Vikky Arindi, Noir P. Purba, Emma Rochima, Widodo S. Pranowo
Universitas Padjadjaran, Prosiding Ekspose Hasil Riset Nasional Riset Kelautan Dalam Mendukung Pembangunan Nasional Kelautan Dan Perikanan, Jakarta 30 Desember 2011, ISBN 978-979-3768-45-8
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Ekspose Hasil Riset Nasional Riset Kelautan Dalam Mendukung Pembangunan Nasional Kelautan Dan Perikanan, Jakarta 30 Desember 2011, ISBN 978-979-3768-45-8
arus, Current, massa air laut, perairan barat Sumatra, seawater mass, upwelling, Western Sumatra Waters.
Penelitian dinamika massa air di perairan barat Sumatra telah lama dilakukan oleh peneliti Indonesia maupun peneliti asing. Pelayaran ilmiah MOMSEI 2011 telah dilakukan pada April 2011 dalam rangka memutakhirkan data massa air (suhu, salinitas, dan arus) tersebut. Untuk mengkaji secara lebih komprehensif yakni mendapatkan gambaran variabilitas per musim (berdasarkan monsun) secara lengkap, digunakanlah data WOD 2009 dari NOAA; khlorofil dan nutrien dari NASA; dan juga data prediksi pasang surut. Hasil penelitian menunjukan bahwa pergerakan massa air di Perairan Barat Sumatra pada Musim Barat (Desember-Februari) dan Peralihan I (Maret-Mei) lebihdidominansi oleh massa air dari Indian Equatorial Water, sedangkan Musim Timur (Juni-Agustus) dan Musim Peralihan II (September-November) lebih didominansipada Indonesian Upper Water. Variabilitas arus pada Musim Peralihan I (Maret) terjadi pada kedalaman 16, 34, 88, 106, 160 dan 300 m, dimana secara umum arah arus adalah menuju perairan barat Sumatra (yang berasal dari Samudera Hindiatimur). Kejadian Upwelling akibat divergensi massa air pada Perairan Barat Sumatera diduga hanya ditemukan pada Musim Peralihan I (Maret-Mei) denganarea 10°LS 95°BT, dengan indikator terkuat didapatkan pada bulan April.
Research on dynamics of seawater mass in the Western Sumatra has long done by Indonesia and foreign researchers. MOMSEI ccientific cruise 2011 has been done at April 2011 in order to update the data (temperature, salinity, and current). In order to get more comprehensive picture of the seasonal variability (based on monsoon system), we use WOD 2009 dataset from NOAA; Chlorophyll and nutrients dataset from NASA; and also tidal prediction. The results shows that the seawater mass variability of western Sumatra during northwest monsoon (December-February) and first transitional monsoon (MarchMay) is dominantly by Indian Equatorial Water, while during southeast monsoon (June-August) and second transitional monsoon (September-November) is dominantly by Indonesian Upper Water. During first transitional monsoon (March) shows the current variability at depth of 16, 34, 88, 108, 160 and 300 m, while the general direction towards the western Sumatra (from east of the Indian Ocean). Upwelling due to the divergence of the seawater mass is occurred during the first transitional monsoon (Maret-May) in area 10°S 95°E, while strongest signal shows in April.