Abstrak
Faktor Penentu Kecenderungan Perilaku Tidak Merokok pada Siswa SMP BPI 1 Bandung Berdasarkan Teori dari The Health Belief Model.
Muhammad Fajri Rioncha
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Junior High School Students, Non-smoking behavior, Perceived Benefits, Perilaku Tidak Merokok, Siswa SMP, The Health Belief Model
Perilaku merokok dapat menyebabkan banyak konsekuensi negatif kepada orang yang melakukannya. Merokok tidak hanya identik dilakukan oleh dewasa saja, pada kenyataannya perilaku merokok juga dilakukan oleh remaja. Inisiasi merokok pada remaja dapat meningkatkan kemungkinan merokok dimasa dewasa. Maka dari itu, perilaku tidak merokok pada remaja perlu ditekankan. Perilaku tidak merokok merupakan salah satu perilaku kesehatan. The Health Belief Model (HBM) merupakan salah satu teori yang paling populer dalam menjelaskan sebuah perilaku kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor penentu kecenderungan perilaku tidak merokok pada siswa SMP BPI 1 Bandung berdasarkan teori dari The Health Belief Model. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional study kepada 222 siswa SMP BPI 1 Bandung. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling. Analisis statistika yang digunakan adalah multiple regression dengan menggunakan bantuan SPSS 21.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh faktor dalam HBM secara bersama-sama berkontribusi terhadap kecenderungan perilaku tidak merokok. Faktor yang paling menentukan secara parsial adalah perceived benefits. Maka dari itu, untuk melakukan pencegahan peningkatan jumlah perokok remaja dapat dilakukan usaha pembuatan program pencegahan dengan meningkatkan pemahaman remaja berdasarkan seluruh faktor dalam HBM. Namun, penekanan mengenai keuntungan yang akan diperoleh jika tidak merokok sangat dianjurkan.
Smoking behavior may cause many negative consequences to a person who do it. Smoking is not only done by adults, in fact the behavior is also done by teenagers. Smoking initiation in adolescents may increase the likelihood of smoking in the future. Therefore, non-smoking behavior in adolescents need to be emphasized. Non-smoking behavior is one of health behaviors. The Health Belief Model (HBM) is one of the most popular theories in explaining health behavior. The study aims to look at the determinants of non-smoking behavior intention among Junior High School students based on the theory of The Health Belief Model. The design of the study was a cross-sectional study to 222 BPI 1 Bandung Junior High School students. The sampling technique was stratified random sampling. Statistical analysis used was multiple regression using SPSS 21.0. Results of this study indicated that all factors involved in HBM jointly contribute to likelihood to not smoking. The most decisive factor was perceived benefits. Therefore, to prevent an increase in the number of teen smokers, the effort to do is to increase the understanding of adolescent about all the factors in HBM. However, emphasis on benefits of non-smoking behavior is highly recommended.