Abstrak
Studi Deskriptif Mengenai Gambaran Luxury Value Perception pada Pengguna Tas Merek Louis Vuitton
Mutiara Tioni Asprilia, S.Psi., Azhar El Hami, M.Si., Psikolog.
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
konsumen, Louis Vuitton, Luxury Value Perception
Louis Vuitton adalah salah satu merek fashion mewah yang paling bernilai di dunia. Survei terhadap 225 orang pengguna produk fashion mewah menunjukkan bahwa Louis Vuitton adalah merek mewah yang paling banyak digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai Luxury Value Perception pada pengguna tas merek Louis Vuitton. Persepsi konsumen yang mengonsumsi produk mewah akan keuntungan yang didapat dengan harga yang tinggi tidak lagi hanya meliputi faktor finansial dan fungsional, melainkan juga keuntungan bagi kehidupan sosial dan individual konsumen tersebut. Luxury value perception adalah cara seseorang mempersepsi nilai mewah yang ditunjukkan dengan nilai dominan diantara dimensi nilai finansial, fungsional, individual, dan sosial. Penelitian dilakukan pada 120 orang pengguna tas merek Louis Vuitton yang diperoleh dengan teknik snowball sampling melalui kuesioner online yang dapat diisi dengan memilih salah satu dari pilihan jawaban yang paling sesuai dengan diri responden. Penelitian ini menggunakan desain non-experimental dengan metode studi deskriptif. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur Luxury Value Perception yang diadaptasi dari Wiedmann et al. (2009). Data hasil penelitian ini diolah dengan mengonversikan data mentah ke dalam weighted score sehingga antar dimensi memiliki nilai yang setara untuk menentukan nilai mana pada subjek yang merupakan nilai dominan. Hasil menunjukkan bahwa pengguna tas merek Louis Vuitton di Indonesia mempersepsi nilai mewah dengan pandangan dominan pada nilai finansial (58% responden), dan pandangan bukan dominan pada nilai individual (7.5% responden). Selain itu, faktor demografi juga berpengaruh dalam cara seseorang mempersepsi nilai mewah.