Abstrak
Formulasi Salep Antijamur Yang Mengandung Senyawa Eusiderin Dari Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri)
Sriwidodo, Emma Surachman, Anis Yohana Chaerunisaa, Stefanie Agustine
Universitas Padjadjaran, Panpel 50 Tahun Farmasi Unpad 1959-2009
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Panpel 50 Tahun Farmasi Unpad 1959-2009
Eusideroxylon zwageri, Kayu Ulin, microsporum gypseum, salep
Telah dilakukan penelitian mengenai pengujian aktivitas antijamur senyawa turunanan neolignan dari kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) yaitu eusiderin serta formulasi sediaan salep berbagai konsentrasi eusiderin sebagai antijamur. Hasil pengujian dengan metode pengenceran agar menunjukkan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dari eusiderin terhadap Microsporum gypseum adalah 400 ppm. Basis salep yang digunakan adalah basis hidrokarbon (Fa) dan basis tercuci air (Fd). Konsentrasi eusiderin yang digunakan dalam dalam salep basis hidrokarbon adalah 0.046%, 0.092%, dan 0.139%, sementara dalam basis tercuci air konsentrasinya 0.054%, 0.108%, dan 0.162%. Hasil pengamatan fisik salep basis hidrokarbon dengan berbagai konsentrasi eusiderin menunjukkan konsistensi, warna, dan bau dari sediaan yang dibuat stabil, namun mengalami penurunan pH dan viskositas selama 91 hari penyimpanan. Sediaan salep basis tercuci air dengan berbagai konsentrasi eusiderin memiliki konsistensi yang tidak stabil, mengalami perubahan pH dan viskositas selama penyimpanan. Hasil uji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi agar, menunjukkan sediaan salep basis hidrokarbon tidak memberikan aktivitas antijamur, sedangkan salep basis tercuci air dengan berbagai konsentrasi eusiderin menunjukkan aktivitas antijamur terhadap Microsporum gypseum. Hasil pengujian keamanan salep antijamur memberikan hasil bahwa salep yang dibuat tidak mengiritasi kulit pemakai.