Abstrak RSS

Isolasi Dan Karakterisasi Minyak Biji Kedelai Sebagai Bahan Baku Sediaan Farmasetika (Isolation And Characterization Of Soybean Oil As Pharmaceutical Ingredient)

Isolasi Dan Karakterisasi Minyak Biji Kedelai Sebagai Bahan Baku Sediaan Farmasetika (Isolation And Characterization Of Soybean Oil As Pharmaceutical Ingredient)
Emma Surachman, Sriwidodo, Anis Yohana Chaerunisaa
Universitas Padjadjaran, Disampaikan pada Kongres Ilmiah XVI Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia Yogyakarta, 11-12 Agustus 2008, Dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dengan surat perjanjian pelaksanaan hibah penelitian nomor: 031/SP2H/PP/DP2M/III/2007 tanggal 29 Maret 2007
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Disampaikan pada Kongres Ilmiah XVI Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia Yogyakarta, 11-12 Agustus 2008, Dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dengan surat perjanjian pelaksanaan hibah penelitian nomor: 031/SP2H/PP/DP2M/III/2007 tanggal 29 Maret 2007
,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi minyak kedelai dari beberapa varietas yang ada. Hasilnya kemudian akan digunakan untuk formulasi beberapa jenis sediaan farmasi bentuk krim. Penelitian pada tahun pertama meliputi tahapan isolasi minyak kedelai dan karakterisasi dari minyak yang dihasilkan. Karakterisasi minyak kedelai yang dilakukan meliputi Pengamatan organoleptis meliputi bentuk, warna, bau; Penentuan Bobot Jenis (BJ), Penetapan indeks bias (nd), Penetapan bilangan asam, Penetapan bilangan Iodium, Penetapan bilangan peroksida, Penetapan bilangan penyabunan, Uji stabilitas minyak kedelai dilakukan dengan mengamati perubahan konsistensi, warna, dan bau dan pH minyak kedelai hasil isolasi minyak kedelai.. Pengamatan dilakukan pada hari ke-1, 3, 7, dan selanjutnya setiap minggu selama 56 hari penyimpanan. Identifikasi komponen kimia minyak kedelai dengan GC-MS dilakukan untuk mengetahui komponen asam lemak dalam minyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kedelai yang didapat berbentuk cairan berminyak, berwarna coklat gelap opak, berbau khas. Bobot jenis dari minyak adalah 0,9252 untuk kedelai coklat, 0,9030 untuk kedelai kuning dan 0,8 untuk kedelai hitam. Penentuan bilangan asam memberikan hasil perhitungan sebesar 3,6285 untuk kedelai coklat, 0,5011 untuk kedelai kuning dan 0,7948 untuk kedelai hitam. Bilangan peroksida minyak kedelai yaitu 2,1038 untuk kedelai coklat sedangkan minyak kedelai dari kedelai kuning dan hitan tidak memiliki nilai bilangan peroksida. Hasil penentuan Bilangan penyabunan terhadap minyak kedelai hasil isolasi yaitu 160,95 untuk kedelai coklat, 182,375 untuk kedelai kuning dan 174,25 untuk kedelai hitam. Bilangan iodium minyak kedelai yang dihasilkan dalam penelitian ini sebesar 115,78 untuk kedelai coklat, 126,625 untuk kedelai kuning dan 117,51 untuk kedelai hitam. Hasil pengamatan stabilitas minyak kedelai (Soybean Oil) memberikan hasil yang stabil karena tidak mengalami perubahan dalam hal konsistensi, warna, dan bau. pH minyak kedelai selama penyimpanan. pH berkisar antara 6,4-7,1 dan stabil pada temperatur kamar. Hasil identifikasi komponen minyak kedelai menggunakan GC-MS menunjukkan bahwa minyak kedelai mengandung beberapa komponen asam lemak.

The purpose of the research is to isolate and characterize soybean oil from some varieties of soybeans. The results then will be used in formulation of creams. The research on the first year included isolation and characterization of obtained soybean oils. The characterization were including organoleptic (consistency, color and smell), Density, refraction index, acid number, Iodium number, peroxide number, saponification number, stability testing by investigating changes in consistency, color smell and pH of the oil. The test was conducted at days of 1,3,7 and every seven days during 56 days of

investigation. Identification of fatty acid was performed by GCMS to study the fatty acid components in the oils. The result showed that all the oils were oily liquids, brown opaque with specific smell. Density of the oils were 0.9252 for brown soybean 0.9030 for yellow soybean and 0,8 for black one. Acid number assay gave the results as much as 3.6285 for brown soybean, 0,5011 for yellow soybean and 0,7948 for black one. Peroxide number assay gave the results 2.1038 for brown soybean while the yellow and black one did not have the peroxide number. Saponification number assay were 160.95 for the brown soybean, 182.375 for the yellow soybean and 174.25 for the black one. The Iodium number were 115.78 for brown one, 126.625 for the yellow and 117.51 for the black one. Stability test of Soybean Oil gave the results that the oils were stable during time of storage because they were not change in consistency, color and smell and also pH to which were between 6.4-7.1 at room temperature. The identification by GCMS gave the result that the oils were consist of fatty acid components.

Download: .Full Papers