Abstrak
Penelusuran Senyawa Bioaktif Turunan Neolignan Dari Kayu Ulin (Eusideroxylon Zwagery) Terhadap Jamur Penyebab Penyakit Kulit Mycosporum Gypseum
Anis Yohana Chaerunisaa, Sriwidodo, Sulistianingsih, Muhaimin
Universitas Padjadjaran, Disampaikan pada Kongres Ilmiah XVI Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia Yogyakarta, 11-12 Agustus 2008
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Disampaikan pada Kongres Ilmiah XVI Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia Yogyakarta, 11-12 Agustus 2008
antijamur, Eusideroxylon zwagery, Kayu Ulin, Mycosporum gypseum, neolignan
Pemakaian obat antijamur penyebab penyakit kulit sintetis secara terus-menerus selain membunuh jamur, juga dapat mempercepat timbulnya ras-ras patogen yang resisten serta menyebabkan matinya flora normal yang ada pada kulit manusia. Hal tersebut telah mendorong peneliti untuk mencari alternatif pengendalian jamur patogen kulit bukan berasal dari sintetis tapi dari bahan alam. Serbuk kayu ulin telah lama digunakan masyarakat untuk mencegah dan mengobati kulit dari infeksi berbagai jamur penyebab penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri senyawa bioaktif bersifat antijamur dari kayu ulin (Eusideroxylon zwagery) terhadap jamur penyebab penyakit kulit. Senyawa aktif fraksi n-heksan dari sampel pada konsentrasi 400 ppm dapat menghambat pertumbuhan koloni Mycosporum gypseum. Hasil isolasi menunjukkan bahwa senyawa yang bersifat antijamur tersebut berbentuk kristal jarum berwarna putih dengan titik leleh 99-100 oC. Data spektrum UV senyawa ini menunjukkan serapan pada panjang gelombang λ maks 241 dan 312 nm, sedangkan data spektrum infra merah (IR) senyawa ini memperlihatkan adanya puncak- puncak tertentu yang spesifik yang hampir sama dengan senyaw Isolat Eusiderin I. Berdasarkan hasil pengujian senyawa yang terkandung dalam serbuk kayu ulin (Eusideroxylon zwagery) yang diduga bersifat antijamur Mycosporum gypseum penyebab penyakit kulit adalah senyawa turunan neolignan.