Abstrak
Tragedi Dalam Lima Cerpen Karya Martin Aleida (Tragedy in Martin Aleida’s Five Short Stories)
Dadan Suwarna, Aquarini Priyatna
Universitas Padjadjaran, Metasastra, Vol. 7 No. 1, Juni 2014: 13—22
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Metasastra, Vol. 7 No. 1, Juni 2014: 13—22
Martin Aleida, Semiotics, semiotik, tragedi, tragedy, Umberto Eco
Tulisan ini memaparkan teks tragedi sebagai peristiwa atau keadaan yang dialami tokoh cerita dengan menggunakan pendekatan semiotik guna menjelaskan peristiwa tanda, simbol, serta interpretasi yang menjadi acuan peristiwa kemanusiaan. Tanda, simbol, dan segala ekspresi kebahasaan di dalamnya dipakai sebagai cara teks tragedi dijelaskan. Semioik Eco merupakan model kajian yang menyeluruh karena mengaitkan bahasa, interpretasi maknawi, serta latar belakang yang mengaitkannya dalam kelima cerpen yang dianalisis. Tragedi yang penulis temukan, antara lain (1) tragedi sebagai keadaan, (2) sebagai akibat perbuatan, dan (3) sebagai pilihan sikap. Landasan yang paling kuat atas terjadinya tragedi adalah perbedaan pandangan keyakinan atau ideologi politik yang tidak menguntungkan pihak-pihak yang dikuasainya itu sebagai dampak psikologis dan sosial yang diterimanya.
The paper attempts to study a tragedy text either as the event or as the situation experienced by characters. The research applies semiotic approach. The approach is used to explain events in form of sign, symbol and, interpretation referring to humanity’s. The sign, the symbol, and most language expressions are applied to interpret the tragedy text. Eco semiotic is a model of comprehensive study by connecting language, meaning interpretation, and background existing in the five short stories. From the analysis, the writer concludes three types of tragedy, namely: (1) the tragedy as situation, (2) the tragedy as the result of act, (3)and the tragedy as behavioral choice. The strong background creating the tragedy is different perception on belief or disadvantageous political ideology for those who were controlled as the psychological and social effects they should take.