Abstrak RSS

Relasi Cina dan Indonesia dalam Motif Batik Tulis Mega Mendung Cirebon

Relasi Cina dan Indonesia dalam Motif Batik Tulis Mega Mendung Cirebon
Shuai Zuoi, Dr. Gugun Gunardi, M. Hum. Kunto Sofianto, M.Hum., Ph.D.
Universitas Padjadjaran, Metahumaniora Volume 3 Nomor 2 Agustus 2013, ISSN 2085-4838
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Metahumaniora Volume 3 Nomor 2 Agustus 2013, ISSN 2085-4838
, , , ,

Tesis ini membahas unsur kemiripan antara Cina dan Indonesia. Penulis melakukan penelitian antara Motif Yun Wen (Awan) Cina dan Motif Mega Mendung Cirebon. Perbandingan yang dilakukan bukan hanya dalam kain batik melainkan juga termasuk unsur budaya lain. Selain itu, proses pembuatan batik serta alat-alat batik juga menjadi sorotan penulis. Penelitian ini bermanfaat dilakukan untuk mengetahui ilmu kesenian, juga membantu peneliti lain yang tertarik pada topik ini jika perlu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif mega mendung Cirebon adalah perpaduan dari dua unsur, yaitu budaya Cina dan budaya Indonesia. Pengaruh motif Cina tradisional dari kain brokat Nanjing, filosofi Cina, keramik atau dari arsitektur bangunan, lukisan dan lain-lain. Kedua negara sama-sama mempunyai motif awan tetapi dalam bentuk yang berbeda. Masyarakat Indonesia menciptakan batik khas daerah Cirebon yang merupakan keunikan dari Indonesia.

The title of my essay is “Vision of China and Indonesia from Cloud Pattern in Cirebon” has already indicated that the two cultures shares something in common. Compare them in many aspects, the influence has spread to many areas rather than Batik. I am also fasted by the techniques and tools applied to the Batik, and wish this could bring a positive consequence to the academic area and provide a reference for the people who are interested in this topic. I have following conclusion by going through the comparison between the pattern cloud in China and pattern Mega Mendung in Indonesia. The Batik in Cirebon contains some Chinese elements. For instance, the Nanjing Brocade happens to have very similar cloud pattern, there are also other aspect of Chinese influence which covers the philosophy, architecture and painting. Obviously the way of exsistance of cloud pattern of two countries are different,although they both last fo r a long history.Clearly Indonesian people has already developed their unique, coherent style.

Download: .Full Papers