Abstrak RSS

Laporan Akhir Pendampingan Kelembagaan dan Pembinaan Teknis Masyarakat Anggota Community-Based Environmental Monitoring (CBEM) di Lima Kelurahan

Laporan Akhir Pendampingan Kelembagaan dan Pembinaan Teknis Masyarakat Anggota Community-Based Environmental Monitoring (CBEM) di Lima Kelurahan
Dr.rer.nat. Martha Fani Cahyandito, SE, MSc., Yeni Listiani, S.Si., M.Si.
Universitas Padjadjaran, Kantor lingkungan hidup kota cimahi pemerintah kota cimahi, Cv Ramandhika 2011
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Kantor lingkungan hidup kota cimahi pemerintah kota cimahi, Cv Ramandhika 2011
,

Kehidupan manusia akan senantiasa bergantung kepada jasa yang diberikan oleh biosfer dan ekosistemnya. Biosfer merupakan hasil penggabungan dari seluruh kehidupan di muka bumi. Komposisi atmosfer, tanah, siklus hara melalui udara dan air serta aset ekologi lainnya merupakan hasil dari proses-proses kehidupan dan semuanya dipertahankan dan dilengkapi oleh ekosistem. Manusia, walaupun telah memiliki kebudayaan dan teknologi yang tinggi, pada akhirnya akan sangat tergantung kepada aliran jasa ekosistem tersebut. Rusaknya ekosistem akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas lingkungan biotik dan abiotik, misalnya; terhadap sumber daya air berupa meningkatnya run off, sedimentasi bahkan rusaknya beberapa aliran sungai di DAS Citarum, danau maupun waduk. Kota Cimahi, adalah kota dengan lahan yang relatif kecil sekitar 4000 Ha lebih, sedangkan jumlah penduduk dan aktivitas masyarakatnya cukup tinggi, baik dalam bidang jasa maupun industri manufaktur. Tingginya aktivitas tersebut, merupakan dampak dari adanya industri besar (sekitar 170 industri) dan padatnnya transfortasi (29.590 unit/ hari) serta tingkat pertumbuhan penduduk sekitar 2,63% per tahun (LPMITB, 2003). Kondisi ini menjadikan Kota Cimahi, sebagai kota yang rentan akan permasalahan kebutuhan dasar seperti air bersih, udara bersih, tempat tinggal layak huni dan kemampuan daya beli masyarakatnya.

Download: .Full Papers