Abstrak
Rancangan Pelatihan Komunikasi Intim Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Intim Pasangan dengan Usia Pernikahan 0-2 Tahun.
Rini Dwi Wulansari
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Intimate Communication., komunikasi intim, marriage, pernikahan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi intim pasangan dengan usia pernikahan 0-2 tahun. Berdasarkan hasil asesmen awal, diketahui bahwa pasangan menikah masih belum memiliki kemampuan komunikasi intim yang baik, terlihat dari keempat dimensi komunikasi intim yang masih belum dipenuhi dengan baik oleh pasangan. Kurangnya kemampuan komunikasi intim diantara pasangan dapat menurunkan keharmonisan diantara pasangan, hingga berakibat pada adanya perceraian. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk membuat rancangan pelatihan komunikasi intim untuk meningkatkan kemampuan komunikasi intim pasangan dengan usia pernikahan 0-2 tahun. Kegiatan pelatihan dilakukan dalam 3 tahapan utama, yaitu (1) Studi pendahuluan, yaitu saat melakukan asesmen dan identifikasi masalah, serta peninjauan secara teoritis; (2) Perancangan pelatihan, dengan menggunakan metode experiential learning; dan (3) Uji coba pelatihan, untuk melakukan evaluasi terhadap rancangan pelatihan yang telah dibuat. Hasil evaluasi tersebut digunakan untuk melakukan revisi terhadap rancangan pelatihan. Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan desain one group pretest-posttest untuk melihat peningkatan kemampuan komunikasi intim pasangan dengan usia pernikahan 0-2 tahun sebelum dan setelah dilakukan pelatihan. Subjek yang digunakan dalam uji coba pelatihan ini adalah 3 pasangan (6 orang). Pengukuran yang digunakan adalah melalui kuesioner, wawancara, dan observasi. Dilakukan pengujian statistik terhadap hasil kuesioner komunikasi intim dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan komunikasi intim pada keenam partisipan setelah dilakukan pelatihan. Evaluasi rancangan pelatihan juga menunjukkan bahwa modul pelatihan dapat diterapkan pada keenam partisipan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa rancangan pelatihan komunikasi intim dapat meningkatkan kemampuan komunikasi intim ketiga pasangan.
This study aims to improve the ability of intimate communication couples with the age of marriage 0-2 years. Based on the results of the initial assessment, it is known that married couples still do not have good intimate communication skills, visible from the four dimensions of intimate communication that has not been fulfilled well by the couple. Lack of intimate communication skills between couples can reduce harmony between couples, to result in the divorce. Based on clarifier above, researchers interested in making intimate communication training design to enhance the ability of intimate communication in couples with the age of marriage 0-2 years. Training activities are conducted in 3 main stages, namely (1) Preliminary study, is applied when conducting assessment and problem identification, as well as theoretical review; (2) Training design, using experiential learning method; And (3) Training trials, to evaluate the design of training that has been made. The evaluation results are used to revise the training design. This study uses quasi-experimental method with one group pretest-posttest design to see enhanced intimate communication ability of couples with 0-2 years of age before and after training. Subjects used in this training trial were 3 couples (6 people). Measurements used are through questionnaires, interviews, and observations. Statistical tests were performed on intimate communication questionnaires using the Wilcoxon test. Test results showed that there was an increase in intimate communication skills in the six participants after the training. The evaluation of the training design also shows that the training module can be applied to the six participants. Therefore, it can be concluded that the design of intimate communication training can enhance the intimate communication skills of the three couples.